Di SLB, Firman sudah mau belajar membaca dan menulis. Perkembangan bagus karena ada perhatian selama sekolah di SLB," katanya.
Sukaton menekankan sebenarnya teman-teman tidak mem bully Firman.
"Teman-temannya hanya menyampaikan soal siswa tersebut yang tidak bisa baca tulis, sementara yang lain sudah bisa," ujarnya.
Baca juga: Nasib Siswa SD Terpaksa Pindah SLB karena Dibully, Buku Sering Dicoret Temannya, Sudah Lapor Guru
Sebelumnya, pemilik akun TikTok Satri Bagus bercerita, Firman memang tidak direkomendasikan melanjutkan pendidikan di sekolah biasa.
Hal itu merujuk pada hasil tes IQ yang dijalani Firman di RSUD Salatiga pada 5 Mei 2023.
Hasil tes IQ siswa SD yang pindah ke SLB adalah 50.
Dari pemaparan di suratnya, berdasar hasil tes IQ, kecerdasan Firman setara dengan anak usia 6 tahun.
"Ia memiliki kemampuan intelektual Firmansyah memiliki taraf kecerdasan yang masuk dalam kategori IDD dengan skor IQ 50 skala binet, sehingga ia memiliki daya tangkap yang kurang baik dibandingkan dengan anak seusianya dan anak mengalami hambatan intelektual"
Selain itu berdasar hasil tes IQ, Firman memiliki daya ingat yang lemah.
"Mengalami kesulitan melakukan kegiatan belajar terutama yang menggunakan daya khayal dan imajinasi, sehingga hal ini membuatnya akan lebih mudah untuk berpikir secara praktis dan sederhana dengan adanya contoh langsung. Sesuai kapasitas kemampuan intelektual yang dimilikinya, mengalami hambatan dalam menerima informasi yang baru diterimanya, memiliki daya ingat yang cenderung lemah dan kurang fokus".
Oleh karena itu menurut Satria Bagus berdasar informasi dari keluarga, bahwa Firman tidak memungkinkan meneruskan pendidikan di sekolah umum.
"Jadi tidak memungkinkan meneruskan di sekolah umum," katanya.
Baca juga: Sosok Derlin Siswa SMA Bikin Kue Usai Salat Jam 1 Pagi Demi Hidup, Viral Mirip Viky Tapi Beda Cerita
Sebenarnya sekolah Firman sebelumnya sudah melarang untuk pindah atau keluar.
"Tapi Firmannya tetap ingin melanjutkan ke sekolah yang sekarang, katanya lebih nyaman," ujar Satria.
Satria Bagus mengungkap tes IQ tersebut bukan inisiatif sekolah, melainkan keluarga Firman.