Berita Kota Batu

Toleransi Beragama, Umat Muslim di Kota Batu Ikuti Tradisi Pindapata Jelang Waisak

Penulis: Dya Ayu
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toleransi beragama, warga Dusun Ngandat, Kota Batu, saat mengikuti Tradisi Pindapata dengan para biksu, Kamis (1/6/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pemandangan penuh toleransi beragama tampak di Dusun Ngandat, Desa Mojorejo, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (1/6/2023).

Jelang perayaan Hari Raya Waisak 2023, Minggu (4/6/2023) mendatang, biksu dan puluhan samanera atau calon biksu dari Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu, mengikuti Tradisi Pindapata. 

Pindapata merupakan tradisi kuno sejak zaman dulu di Buddha yang mengandung maksud sebagai derma.

Momen ini menjadi saat untuk warga di Dusun Ngandat Kota Batu yang terkenal dengan dusun Bhinneka Tunggal Ika, yang di dalam dusun itu warganya menganut agama Islam, Buddha, Kristen dan Hindu, berbagi dengan para biksu.

Dalam pelaksanaan Pindapata, warga ataupun umat sekitar memberikan bahan makanan, kebutuhan sehari-hari ataupun bisa dengan bentuk uang pada para biksu.

Para biksu berkeliling untuk menerima sedekah yang diberikan warga atau umat dan dimasukkan dalam periuk logam.

“Tradisi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya pada umat agar berbuat baik, melatih umat untuk melakukan kebajikan dengan cara memberi atau sedekah, dan boleh dikatakan kebahagiaan tidak hanya soal mendapatkan sesuatu, tapi juga ketika seseorang mampu berbagi. Sehingga kemudahan dalam hidup merupakan buah dari perilaku kebajikan yang dilakukan oleh seseorang," kata Bhikkhu Karunasilo dari Vihara Dhammadipa, Kamis (1/6/2023).

Menariknya dalam Pindapata di Kota Batu, warga yang berjejer di pinggir jalan dengan membawa makanan dan minuman untuk diberikan pada para biksu yang berjalan dan membawa periuk kosong, tak hanya dari warga yang beragama Buddha saja, namun juga ada warga yang beragama Islam.

Baca juga: Jelang Hari Raya Waisak, 50 Patung Buddha di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu Dibersihkan

Selain membagikan makanan dan minuman untuk para biksu, Remaja Masjid Al Fatah yang ada di wilayah tersebut juga ikut melepas alas kaki mereka, sama dengan yang dilakukan para biksu sebagai wujud toleransi.

“Kami dari remaja muslim baru tahun ini ikut berpartisipasi, karena toleransi beragama di sini sangat dijunjung tinggi. Jadi sebagaimana mestinya kita semua dan sesama umat manusia saling membantu serta toleransi setiap kegiatan,” ujar perwakilan Remaja Masjid Al Fatah, Ahnaf Rahmadhani.

Berita Terkini