TRIBUNJATIM.COM - Dalam artikel ini akan dibahas berbagai peristiwa yang telah terjadi di Jawa Timur.
Deretan kabar dan peristiwa yang terjadi di Jawa Timur itu terangkum dalam segmen berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu 3 Juni 2023.
Mulai dari duel maut di Kota Malang hingga viral video plastik dalam pangsit Mie Gacoan Gresik.
Kabar pertama diawali dengan kematian Aji Wahyu Nurcahyono (24), pemuda asli Pasuruan yang tinggal di Jalan L.A Sucipto Gang 22 A RT 3 RW 10 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Pasalnya, korban penusukan tersebut hendak melangsungkan lamaran dengan calon istrinya pada bulan Juni ini. Paman korban, Saiful Bahri (34) membenarkan hal tersebut.
Selanjutnya, ada kabar soal kecelakaan kontra antara mobil dan motor yang terjadi di simpang 4 traffic light Kalijudan.
Kemudian, viral video yang memperlihatkan adanya plastik di dalam pangsit viral di media sosial.
Diduga, pangsit itu merupakan pangsit Mie Gacoan.
Video berdurasi sekitar 21 detik itu diunggah oleh akun TikTok @crushyyuuu.
Dalam video itu terlihat seorang konsumen yang berada di meja nomor 29 memperlihatkan plastik bening ditarik dari makanan pangsit mi siap saji.
Diduga, kejadian tersebut berlokasi di gerai Mie Gacoan yang berada di Gresik, Jawa Timur.
"Gacoan... lanjut.. lanjut," kata seseorang dalam video sembari memperlihatkan plastik bening yang ditarik dari makanan pangsit mi siap saji.
"Enggak bahaya ta," timpal seseorang dalam video tersebut.
Hingga kabar terakhir soal kabar empat nelayan asal Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban yang hilang saat melaut kini akhirnya ditemukan selamat.
Tanpa berlama-lama, simak dulu berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu 3 Juni 2023.
1. Duel Maut di Kota Malang, Pemuda Tewas Ditikam Mantan dari Calon Istri, Rencana Lamaran Gagal
Pihak keluarga merasa syok atas kematian Aji Wahyu Nurcahyono (24), pemuda asli Pasuruan yang tinggal di Jalan L.A Sucipto Gang 22 A RT 3 RW 10 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Pasalnya, korban penusukan tersebut hendak melangsungkan lamaran dengan calon istrinya pada bulan Juni ini. Paman korban, Saiful Bahri (34) membenarkan hal tersebut.
"Iya, keponakan saya itu mau melamar calon istrinya pada tanggal 11 Juni nanti. Tapi, kenyataan berkata lain," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, Jumat (2/6/2023).
Diketahui, bahwa calon istrinya tersebut merupakan teman TK korban.
"Korban sama calon istrinya ini sudah lama saling mengenal. Cuma saya kurang tahu, mereka mulai pacarannya sejak kapan," ungkapnya.
Kini, pihaknya berharap kepolisian dapat segera menangkap pelaku dan pelaku dapat diberikan hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya.
"Saya minta 1 x 24 jam, pelaku dapat segera ditangkap. Dan saya minta, pelaku ini diberikan hukuman yang setimpal. Karena perbuatannya itu, sudah termasuk pembunuhan berencana," pungkasnya.
Aksi perkelahian berujung hilangnya nyawa terjadi di Kota Malang.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/6/2023) malam.
Baca juga: Berawal dari Resep Martabak Manis, Hubungan Pemuda Bangkalan dengan Wanita Bersuami Berakhir Tragis
Baca juga: Asmara Berujung Hilangnya Nyawa, 2 Pemuda Duel di Jembatan Araya, Korban Ditusuk, Pelaku Kabur
Diketahui, korban bernama Aji Wahyu Nurcahyono (24), pemuda asli Pasuruan yang tinggal di Jalan L.A Sucipto Gang 22 A RT 3 RW 10 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing.
Ketika itu, korban dan pelaku janjian bertemu di Jembatan Araya (Jembatan Perumahan Araya Blimbing) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kemudian, korban ini mengajak dua temannya berangkat berboncengan naik sepeda motor menuju ke lokasi.
Sesampainya di Jembatan Araya, ternyata pelaku yang diketahui berinisial RK sudah menunggu bersama 10 temannya.
Setelah itu, korban diajak berduel dengan pelaku.
Sempat adu pukulan, dan pada saat itulah pelaku mengeluarkan pisau.
Melihat hal tersebut, korban pun mundur dan ketika mundur, korban terjatuh.
Baca juga: Nasib Pria Situbondo, Dibacok Sosok Misterius saat Berkendara di Atas Motor, Endingnya Tragis
Baca juga: Perasaan Tak Enak, Ayah di Tuban Kaget Temukan sang Anak Tewas di Sungai: Pamit Mancing
Saat akan bangun, pelaku menikamkan pisaunya ke arah dada korban. Sempat dilarikan ke RS Persada Hospital, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.
Diduga, perkelahian antara korban dan pelaku ini dilatarbelakangi motif asmara. Pasalnya, pelaku merupakan mantan dari calon istri korban
Karena korban dan calon istrinya akan segera menikah, pelaku diduga cemburu.
Dan sebelum kejadian ini terjadi, beberapa kali pelaku melakukan intimidasi di media sosial korban.
Karena intimidasi dengan kata kasar serta mengatai calon istri korban dengan kata-kata tidak pantas, kemungkinan korban geram dan menemui pelaku.
Jembatan Araya yang menjadi lokasi penusukan.
"Setelah itu, dua orang temannya ini meminta tolong. Saat kembali ke lokasi, ternyata pelaku dan teman-temannya sudah kabur. Korban pun segera dibawa korban ke RS Persada Hospital."
"Dan saat sampai di rumah sakit sekitar pukul 24.00 WIB, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," terangnya.
Setelah itu, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Untuk jenazah korban dibawa ke rumah duka dan pada Jumat (2/6/2023) siang, jenazah dimakamkan di TPU Pandanwangi, Kota Malang.
"Saya berharap polisi dapat segera menangkap pelaku. Karena foto dan identitas dari pelaku sudah jelas," tambahnya.
Diduga, perkelahian antara korban dan pelaku ini dilatarbelakangi motif asmara.
Pasalnya, pelaku merupakan mantan dari calon istri korban
Karena korban dan calon istrinya akan segera menikah, pelaku diduga cemburu.
"Jadi, sebelum kejadian ini, beberapa kali pelaku mengintimidasi di media sosial milik korban."
"Karena intimidasi dengan kata kasar serta mengatai calon istri korban dengan kata-kata tidak pantas, kemungkinan korban geram dan menemui pelaku," ungkapnya.
2. Tancap Gas saat Lampu Kuning Surabaya, Pajero Terpelanting 20 Meter, Pemotor Terguling hingga Cedera
Lampu kuning pada traffic light merupakan rambu-rambu lalu lintas supaya pengendara mengurangi kecepatan sebelum lampu merah menyala.
Namun, kenyataannya banyak pengendara salah mengartikan peringatan ini.
Banyak pengendara menganggap lampu kuning tetap bisa jalan.
Belum lama ini kecelakaan kontra antara mobil dan motor terjadi di simpang 4 traffic light Kalijudan.
Kejadian bermula saat KS (19) mengemudi Mobil Pajero cukup kencang dari arah utara ke selatan saat lampu kuning di simpang 4.
Nahas, saat itu posisi Agus menyebrang dari arah barat ke timur. Kecelakaan pun tak dapat terhindari.
Benturan membuat Mobil KS terpelanting dan berguling hingga 20 meter, sedangkan Agus jatuh terguling di jalan hingga mengalami cedera kaki sebelah kiri.
Baca juga: Pemotor Viral Terobos Acara Pernikahan Halusinasi? Polisi: Sudah Seminggu, Dalami Ilmu Kebatinan
Baca juga: Aksi Nekat Bus Terobos Jalur Tengah Kota Kediri, Niatnya Biar Cepat Malah Ditindak Petugas
Kecelakaan semacam ini kerap kali terjadi. Penyebabnya tak ingin berhenti sejenak menunggu lampu merah selesai.
"Sebenarnya soal lampu kuning siap-siap berhenti sudah banyak pengendara yang tahu. Tapi banyak yang langgar, akhirnya jadi kebiasaan yang sulit dihilangkan," kata Suryadi.
3. Heboh Ada Plastik Dalam Pangsit Goreng Mie Gacoan Gresik, Pengunggah Video Dicari
Video plastik di dalam pangsit goreng Mie Gacoan GKB Gresik viral di TikTok.
Pihak manajemen Mie Gacoan GKB Gresik merespon dengan mencari siapa pengunggah video yang berdurasi 20 detik tersebit.
"Untuk saat ini kami sedang mencari kontak supaya bisa berkomunikasi dengan Pemilik Video, dan untuk internal kita sedang mengevaluasi di bagian operasional," kata Endhy Budhi selaku Legal Social Mie Gacoan Pusat, Jumat (2/6/2023).
Endhy sapaan akrabnya mengatakan, perihal peristiwa tersebut, pihaknya sedang melakukan investigasi tentang keaslian video tersebut.
Sejauh ini, sedang berusaha membuka komunikasi dengan pemilik video, guna keperluan investigasi serta kronologi yang terjadi.
Baca juga: Pesan Mie, Pengunjung Kaget Temukan Plastik dalam Pangsit Goreng: Gak Bahaya Ta, Viral di TikTok
Baca juga: Dulu Makan Susah dan Tinggal Nomaden, Vokalis Band Kini Jadi Bos Resto Ayam Goreng, Mimpi Terwujud
Pihaknya juga telah berusaha menghubungi yang bersangkutan melalui pesan singkat atau direct massage melalui media social.
"Mie gacoan sendiri sejak awal buka hingga saat ini, belum pernah mengalami hal tersebut, jadi setelah beredarnya video tersebut, kami juga akan melakukan evaluasi terhadap internal proses kami agar dapat tetap menjaga kualitas pelayanan terbaik untuk pelanggan kami," jelasnya.
"Kami mohon selalu doa dan dukungan para gacoanku agar kami dapat terus berbenah dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan," imbuhnya.
Disinggung mengenai menu pangsit tersebut, Endhy mengaku masih memproduksi menu tersebut.
"Masih sampai saat ini," imbuhnya
4. 4 Nelayan Tuban yang Dikabarkan Hilang Saat Melaut Kini Ditemukan
Empat nelayan asal Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, dikabarkan hilang saat melaut.
Keempatnya merupakan nelayan jenis dogol, yang melaut Kamis (1/6/2023), berangkat sekitar pukul 05.00 WIB.
Adapun identitas mereka yaitu Slamet Riyadi (42), Sutrisno (37), Fauzi (30) warga Kelurahan Karangsari dan Sukani (50) warga Desa Sugiharjo.
Kapolsek Tuban Kota, AKP Budi Gunawan, mengatakan keempat nelayan dikabarkan hilang karena biasanya pukul 15.00 WIB mereka sudah pulang.
Namun kemarin sampai malam perahu warga Karangsari ini belum juga pulang.
Pihak keluarga pun langsung menghubungi pihak berwenang, untuk melaporkan kejadian tersebut.
Baca juga: Nelayan ini Ternyata Ayah Artis, Bahagia Meski Rumah Gubuk Reyot, Anak Haru: Abah Tidak Pernah Lupa
"Anggota langsung mencari informasi terkait perahu yang hilang tersebut, berkoordinasi dengan pihak terkait," ujarnya kepada wartawan, Jumat (2/6/2023).
Perwira pertama itu menjelaskan, kabar baiknya pada pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB, Fauzi yang merupakan salah satu nelayan yang menumpangi perahu tersebut, pulang di Karangsari dengan cara menumpang perahu milik orang Kradenan, Kecamatan Palang.
Dari keterangan Fauzi, perahu mengalami kerusakan mesin saat ini berada di pantai Tanjung Awar-awar Jenu.
Setelah dicek ternyata perahu tersebut sudah berpindah ke Pantai Mentoso Kecamatan Jenu.
"Kabar baiknya semua nelayan yang ada di perahu tersebut dalam kondisi selamat," pungkasnya.
Diketahui, setelah keberadaan perahu jenis dogol itu terdeteksi, lalu dilakukan penjemputan 3 nelayan serta penarikan perahu menuju Karangsari.
Hal itu bertujuan memudahkan nelayan untuk memperbaiki mesin perahu yang rusak.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com