Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - SN, terduga teroris yang diduga ditangkap Densus 88 Antiteror memiliki lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
PKBM tersebut bernama PKBM At-Taubah. Lokasinya di Susukan Kidul Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi.
PKBM itu memiliki beberapa kegiatan. Antara lain pendidikan anak usia dini (PAUD), program paket A, B, dan C, serta life skill.
"Beliau punya PKBM, lembaga pendidikan pusat kegiatan belajar masyarakat. Punya semacam tapas, taman pendidikan anak soleh," kata Kepala Desa Gladag A Haidir Sidqi.
Selain itu, SN juga dikenal juga sebagai seorang pengacara.
Dia, misalnya, pernah mendampingi korban kerasan seksual pada 2022.
Oleh warga sekitar, SN juga dikenal sebagai warga yang baik. Ia rutin bersosialisasi dengan warga sekitar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banyuwangi
"Selama ini dengan masyarakat (sosialisasinya) bagus. Sering kali juga kita ngobrol di sana," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror dikabarkan menangkap seorang terduga teroris di Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (3/6/2023).
Kabar penangkapan itu dibenarkan Kepala Desa Gladag A Haidir Sidqi.
Haidir mengaku telah mendapat konfirmasi soal penangkapan warganya itu dari aparat.
"Informasinya begitu. Tapi yang jelas, kami selaku kepala desa tahu kejadian itu setelah selesai kejadian," kata dia.
Haidir menjelaskan, warganya yang ditangkap berinisial SN. Ia adalah warga asli desa setempat. Lahir dan tinggal di wilayah tersebut.
Haidir juga mengonfirmasi bahwa aparat yang menangkap SN berasal dari satuan Densus 88 Antiteror.
"Kalau yang nangkap Insyaallah dari Densus 88," tuturnya.
Penangkapan itu, berdasarkan informasi yang ia terima, dilakukan pada siang hari.
Ikuti berita seputar Penangkapan teroris di Banyuwangi