Polisi bersama masyarakat kemudian mengecek ke lokasi dan ternyata benar ada sekelompok remaja satu di antaranya berdandan pocong.
"Warga mengetahui aksi para remaja itu sudah dua hari ini. Akhirnya warga menginformasikan ke Polsek," katanya.
Menurut Wahono, para remaja itu berpura-pura berdandan seperti pocong untuk menakut-nakuti warga yang lewat di lokasi.
Tujuan aksi para remaja itu untuk membuat konten prank di YouTube agar terkenal dan punya banyak subscriber sehingga bisa menghasilkan uang.
"Mereka sudah berjanji tidak mengulangi perbuatannya," katanya.