"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," kata Andry.
2. Siswi SMP Kritik Pemkot Jambi Berakhir Minta Maaf, KPAI Jamin Aman, Kabag Hukum Pemkot Klarifikasi
Seorang siswi SMP yang kritik Pemkot Jambi dan menjadi perbincangan di media sosial akhirnya minta maaf.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah kasus viral, dan Siswi SMP itu dilaporkan Pemkot Jambi.
Untuk diketahui, laporan Pemkot Jambi ke polisi ini bermula dari unggahan Syarifah di media sosial TikTok dan Instagramnya.
Gadis tersebut membuat sejumlah video yang memuat protesnya terhadap aktivitas sebuah perusahaan yang merusak rumah neneknya.
Syarifah mengatakan, Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan perusahaan tersebut diduga melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang angkutan jalan.
Disebutkan olehnya, Pemkot Jambi mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih untuk melewati jalan warga hingga membuat rumah neneknya rusak.
Padahal jalan tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan berbobot lima ton.
Tak hanya itu, Syarifah juga mengkritik perusahaan yang semestinya fokus pada pembangkit listrik tenaga uap, namun belakangan malah jadi perusahaan kayu hutan.
Kritik yang disampaikan Syarifah itu akhirnya mencuri perhatian publik.
Baca juga: Pengakuan Orangtua Syarifah Tak Tahu Anaknya Kritik Pemkot Jambi, Akui Salah, Bisa Memanggil Kami
Tak sedikit yang mendukung namun ternyata, Pemkot Jambi langsung melaporkan sosok Siswi SMP tersebut.
Setelah melaporkan Syarifah, Pemkot Jambi mendapat sorotan tajam dari netizen di media sosial.
Namun, rupanya Syarifah berakhir menyatakan permintaan maafnya kepada pihak Pemkot Jambi.