Yakni, dua berada di utara jalan atau menghadap ke Selatan dan yang satu di seberang jalan itu.
"Lebih-lebih saat ini (musim giling tebu) banyak sopirnya yang makan di warung itu," ujar warga yang ikut melakukan evakuasi terhadap kecelakaan beruntun itu.
Begitu truk Diesel itu berhenti mendadak, langsung disruduk oleh truk Fuso hingga menimbulkan suara keras yang membuat warga kaget dan berdatangan.
Itu tak lain adalah suars benturan akibat bak belakang truk Diesel itu dihantam oleh truk Fuso.
Bukan cuma bak truk Diesel yang rungsek namun kabin depan truk Fuso itu juga mengalami hal serupa. Dan malah kaca depan truk Fuso itu langsung pecah karena mencium bak truk di depannya.
Belum berhenti sampai di situ. Di saat kedua sopir truk itu saling kaget, mendadak dari belakang terdengar suara braak juga.
"Kejadiannya berlangsung begitu cepat karena jarak mereka mungkin tidak.jauh. kalau kecepatannya sih mungkin tidak begitu cepat karena lagi di jalan tanjakan juga arus lalu lintas agak padat," ungkapnya.
Suara braaak, yang ketiga itu bukan truk yang menyeruduknya namun mobil Brio yang dikemudikan ibu-ibu.
Begitu menyeruduk truk Fuso, mungkin tak mengenai baknya namun Brio merah itu malah masuk ke bawah kolong baknya.
Akibatnya, kecelakaan itu sempat membuat macet lalu lintas terutama yang dari arah Barat karena tidak mudah mengeluarkan mobil Brio ysng tersangkut kolong bak Fuso itu.
Sebab, kalau truk Fuso itu dijalankan maju, mobil Brio yang tersangkut itu ikut maju sehingga sempat agak kesulitan mengevakuasinya.
Dalam kondisi seperti itu, tidak bisa dibayangkan bagaimana kondisi psikis bu guru yang terjebak di kemudi mobil Brio-nya itu.
Akhirnya, warga dan petugas berhasil mengeluarkan mobil Brio sehingga tak ada korban jiwa