Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sepertinya tidak bisa dibuat mainan buat para pengendara kendaraan bermotor saat melintas di jalan raya antara Kecamatan Selorejo dengan Kecamatan Kesamben ini.
Bukan cuma truk yang sering jungkir balik di jalur yang banyak tanjakan dan turunan serta tikungan tajam itu namun juga banyak makan korban dari pengendara sepeda motor.
Belum genap sepekan, dua siswa SMP jadi korban di jalur neraka itu.
Bahkan, kejadian yang pertama pada Rabu (7/6/2023) lalu, korbannya tewas akibat sepeda motornya menabrak truk parkir di tepi jalan usai menyenggol spion mobil laindari arah berlawanan.
Berikutnya, Jumat (9/6/2023) siang, seorang siswa SMP, CAH, kembali jadi korban.
Baca juga: Sidak ke Pasar Dimoro Kota Blitar, Petugas Temukan Sapi Suspek LSD, Tetap Ada yang Beli Meski Sakit
Kali ini, korban yang asal Dusun Kalilegi, Desa Banjarsari, Kecamaran Sekorejo ini malah tubuh siswa SMP sampai terbang di atas pikap yang habis ditabraknya. Namun demikian, korban selamat karena tubuhnya jatuh ke sungai, yang ada di tepi jalan Malang-Blitar itu. Yakni, di Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben.
"Saat ditolong dari sungai, kondisi korbsn pingsan sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit swasta yang berjarak sekitar 2 km dari TKP," kata AKP Suhartono, Kapolsek Kesamben.
Menurutnya, kejadian itu terjadi saat korban dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Ia melaju dari arah Barat (Terminal Kesamben) dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vision.
Saat melintas itu, korban seperti tak ada kendala yang berarti terkait gangguan jalan raya. Meski kendaraan lagi ramai namun arus dari dua arah lancar-lancar saja. Tepat di depan Balai Desa Pagergunung, sepeda motor korban bertabrakan dengan mobil pikap yang dikemudikan oleh Gianto (48), warga Desa sumberagung, Kecamatan Selorejo.
"Pikap itu dari arah berlawanan (Timur) dan posisinya berhenti di tengah jalan raya itu karena akan belok ke kanan," ujarnya.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Blitar, Mobil Brio Bu Guru Masuk Kolong Truk Fuso, Lokasi Terkenal Rawan
Informasinya, saat itu Gianto berangkat mencari barang rongsokan dengan mengendarai pikap tahun 80-an. Tepat di jalan perempatan itu, pikap nopol AG 9521 KB, yang dikendarai Gianto itu berbelok ke arah kanan atau menuju ke Kampung Maduran, Desa Pagerwojo.
Sedang, di Selatan perempatan jalur Malang-Blitar itu.adalah Desa Pagergunung. Karena mau belok ke kanan sehingga posisi pikap itu berhenti di tengah jalan untuk mencari cela buat memotong mobil yang dari arah berlawanan.