Berita Surabaya

Jenazah Mahasiswi Ubaya yang Dibunuh Guru Musik Dikremasi, Ayah Simpan Abu: Menyambung Memori

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isak tangis dan banjir air mata warnai prosesi pembacaan doa sebelum jasad Angeline Nathania (22) dikremasi, Sabtu (10/6/2023). Angeline adalah mahasiswi Ubaya yang tewas dibunuh guru les privatnya, lalu tubuhnya disimpan dalam koper dan dibuang di jurang Hutan Cangar, Mojokerto.

Keesokan harinya, pada Kamis (4/5/2023) keduanya kembali berkeliling mencari pegadaian. 

Namun, usaha tersangka tak kunjung menemukan lokasi pegadaian yang diminta, hingga akhirnya mereka berhenti di depan Kebun Bibit Wonorejo, Rungkut, Surabaya. 

Di lokasi tersebut, keduanya cekcok hebat sampai-sampai teriakan amarah yang terjadi di antara keduanya, didengar warga. 

Ternyata, ungkap Kombes Pol Pasma Royce, di tengah percekcokan tersebut, si korban diduga sempat melecutkan ucapan yang ditafsirkan oleh tersangka menyinggung perasaannya. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Heboh Plastik Berisi Potongan Tubuh Manusia di Sungai Belakang Pos Polisi Sidoarjo

Tersangka yang tersinggung itu, langsung kalap mencekik leher korban, dan membekap mulut serta hidung korban, dan terakhir menjerat leher korban menggunakan tali celana, hingga tak bergerak. 

"Cekcok ini sempat didengar warga. Tersangka mengaku sakit hati karena perkataan korban. Ia mencekik korban, mengikatnya, selanjutnya membekap mulut korban hingga lemas. Terakhir menjerat lehernya dengan tali celana sampai tewas," ujar Kombes Pol Pasma Royce.

Selanjutnya, tersangka yang panik karena harus menyembunyikan tubuh korban lantas bergegas menuju ke rumah mertuanya mengambil koper dan membeli plastik wrapping. 

Korban dimasukkan dalam koper kemudian dililit plastik wrapping hingga empat lapis. Kemudian pada Jumat (5/5/2023) dini hari, tersangka membuang jasad korban ke jurang Pacet, Mojokerto. 

Kombes Pol Pasma Royce menambahkan, hilangnya korban dari pantauan keluarga membuat orangtua korban melaporkan masalah orang hilang tersebut ke SPKT Mapolrestabes Surabaya. 

Dikomandoi oleh Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Cendy, penyelidikan kasus dugaan orang hilang tersebut dimulai. 

Pada Rabu (7/6/2023), tersangka berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya kawasan Surabaya timur. 

Kemudian, proses evakuasi jasad, pihak Polrestabes Surabaya berkoordinasi dengan pihak Taman Hutan Raya. 

Mengenai motif tersangka, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, tersangka nekat membunuh korban karena sakit hati atas perkataan korban saat cekcok di mobil. 

Selain itu, tersangka juga ingin menguasai harta korban, berupa ponsel dan mobil. 

"Tersangka ini berkeliling berpindah-pindah tempat tinggal karena takut ketahuan. Mobil sudah dijual namun berhasil kami amankan," ujar Kombes Pol Pasma Royce.

Halaman
1234

Berita Terkini