Ia pun mengatakan ada saat di mana ia hanya bisa menangis dengan keadaan saat itu.
Baca juga: Sisa Hidup Sha Wang Hanya 6 Tahun Kata Dokter, TKW Siti dan Suami Telanjur Sayang, Sikap Anak Dikuak
Tantangan selanjutnya ketika vaksin Covid-19 sudah mulai ada pada musim panas 2021.
“Kami harus pergi dari rumah ke rumah di setiap desa di pulau,” kata Dr Alena.
“Pulau terjauh nyaris tiga jam lamanya dengan kapal, dan banyak orang yang tak memiliki biaya untuk ke klinik. Jadi mereka tak datang,” tambahnya.
Bukan hanya hal tersebut satu-satunya masalah.
Baca juga: Kisah di Balik Lagu Putri Ariani yang Bikin 4 Juri AGT Melongo, Isi Bisikan Simon Cowell Terbongkar
“Ada banyak keragu-raguan, banyak berita palus tentang vaksin yang buruk atau bahwa mereka dapat membunuh orang,” ujarnya.
“Banyak orang mendapatkan berita dari media sosial di sini, dan mereka tak mendapatkan faktanya,” lanjut Dr Alena.
Perjuangannya cukup berhasil, karena pemberian vaksin bisa dikatakan sukses.
Di sepanjang kepulauan hanya delapan orang yang meninggal karena Covid-19.
Meski begitu, Dr Alena menegaskan perjuangannya di kepulauan itu masih jauh dikatakan selesai.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com