Menu Diet

Bernahkah Hanya Makan Lemak Bisa Kurus? Ini 7 Fakta Sebenarnya Menu Diet DEBM yang Viral di TikTok

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi konsumsi menu diet DEBM.

TRIBUNJATIM.COM - Diet DEBM adalah singkatan dari Diet Enak Bahagia Menyenangkan.

Diet DEBM merupakan salah satu diet yang menyarankan konsumsi lemak sebagai asupan yang utama.

Padahal lemak sendiri sering identik dengan kenaikan berat badan.

Diet DEBM  dipopulerkan oleh Robert Hendrik Liembono yang kemudian ditulis dalam sebuah buku bertajuk DEBM: Diet Enak, Bahagia & Menyenangkan (2018).

Bagi orang-orang yang sedang mencari cara menurunkan berat badan, memahami apa itu diet DEBM mungkin bisa menjadi langkah awal yang baik.

Apa itu diet DEBM yang viral di TikTok?

Pada dasarnya diet DEBM merupakan diet rendah karbohidrat, tinggi lemak dan protein.

Konsepnya, ketika dalam keadaan rendah karbohidrat, tubuh akan mulai menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Jenis karbohidrat yang dinilai perlu dihilangkan dalam diet ini adalah nasi, mi, gula, kentang, ubi, hingga buah-buahan.

Namun, tak semua buah perlu dihilangkan.

Buah-buahan seperti alpukat masih boleh dikonsumsi, dan beberapa buah lainnya masih dapat dikonsumsi dalam porsi wajar, di antaranya pir, apel, stroberi, hingga jambu air.

Sementara beberapa jenis karbohidrat yang diperbolehkan dikonsumsi dalam jumlah banyak seperti buncis, wortel, rebung, sayuran daun, hingga lobak.

Robert menjelaskan, sumber karbohidrat dan makanan dengan Indeks Glikemik (GI) tinggi harus dihindari karena lambat dicerna dan diserap tubuh sehingga lambat meningkatkan gula darah dan kadar insulin. Adapun makanan dengan GI rendah, yakni di bawah angka 55.

"Bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan, terutama lemak, GI sangat penting karena tidak semua karbo diciptakan sama." "Karbo dengan GI tinggi akan cepat meningkatkan gula darah, yang ujung-ujungnya sangat berpotensi menjadi lemak," tulisnya. Diet DEBM juga tidak menyertakan olahraga. Namun, menurut Robert, olahraga dapat membantu tubuh lebih sehat dan mendapatkan hasil yang lebih cepat dalam penurunan berat badan.

Inilah menu diet DEBM

Setelah mengetahui apa itu diet DEBM, beberapa orang mungkin ingin mencobanya.

Namun, mengurangi asupan karbohidrat, seperti nasi, mi, hingga kentang, mungkin membuat kita berpikir akan kelaparan ketika menjalani diet DEBM. Tak perlu khawatir, pemula bisa memulainya dengan perlahan. Robert membagikan cara memulai diet DEBM bagi pemula sekaligus menu diet DEBM yang dianjurkan, di antaranya:

1. Wajib sarapan

Dalam menu diet DEBM untuk sarapan, kita bisa mengonsumsi makanan seperti telur, ikan, ayam, keju atau alpukat.

Makanan masih boleh digoreng dengan minyak dan boleh menggunakan garam dalam jumlah wajar.

Tujuan tidak makan buah selain alpukat pada saat sarapa adalah agar tubuh melanjutkan pembakaran lemak hingga siang hari.

"Buah mengandung fruktosa, sama dengan gula yang membuat tubuh stop membakar lemak," tulisnya. Jika mengonsumsi lemak dan protein di waktu sarapan, maka tubuh akan melanjutkan pembakaran lemak hingga siang hari, di mana karbohidrat menjadi salah satu menu makan siang diet DEBM.

2. Perbanyak sayuran untuk makan siang dan malam

Untuk menu makan siang dan malam, disarankan mengganti makanan seperti nasi, mi atau buah dengan buncis, wortel atau sayur daun. Mengganti semua nasi dengan buncis atau wortel sangat baik.

Namun, jika langkah ini terasa sulit, cobalah menggantinya secara bertahap.

Mulai dari mengganti setengah porsi nasi dengan buncis. Ingat, setiap kali makan harus menyertai protein hewani.

3. Perbanyak minum air putih

Diet DEBM bahkan menyertakan aturan minum air putih khusus.

Melalui bukunya, Robert mengingatkan pelaku diet DEBM untuk selalu ingat minum tiga gelas air putih pada jam 09.00 dan 15.00.

4. Hindari minuman manis

Selain air putih, kita masih bisa minum minuman lain ketika menjalani diet DEBM, yakni teh atau kopi. Namun, pastikan teh atau kopi yang kita minum tawar, tidak menggunakan krimer, gula atau pemanis buatan lainnya.

5. Batasan jam makan

Bagi pemula, Robert menyarankan untuk membatasi jam makan hingga paling lama pukul 18.00.

Jika merasa lapar di malam hari, kita hanya boleh mengonsumsi keju, aplukat, telur, atau agar-agar tawar dengan sedikit yoghurt.

Kita boleh makan sumber protein hewani apa saja asalkan tidak disertai karbohidrat.

6. Menyertakan protein hewani di setiap waktu makan

Untuk menjalankan diet DEBM, pastikan menyertakan protein hewani di setiap waktu makan.

Beberapa contohnya seperti telur, ikan, keju, daging, dan lainnya.

Semua makanan masih boleh digoreng menggunakan minyak dan garam, namun tidak menggunakan gula atau tepung.

Jika bisa menerapkan pola makan ini setidaknya dua hingga tiga poin saja, Robert meyakini pelaku diet DEBM akan bisa menurunkan berat badan 1-2 kilogram per dua minggu.

Jadwal makan

Diet DEBM juga mengatur jadwal makan khusus untuk memaksimalkan upaya penurunan berat badan.

Berikut rinciannya: Sarapan segera setelah bangun tidur.

Hindari karbohidrat atau mengasup sangat sedikit karbohidrat.

Misalnya, dua butir telur, alpukat, keju, ikan tongkol dua potong, atau steak/sate tanpa bumbu.

Jam 09.00-11.00 usahakan minum tiga gelas air. Jika masih merasa lapar, kita bisa mengonsumsi makanan seperti menu sarapan pagi.

Jam 12.00-13.00 konsumsi makanan tinggi protein.

Untuk pemula, usahakan mengurangi nasi dengan cara menggantinya dengan buncis atau wortel.

Jika sudah terbiasa dengan pola makan diet DEBM, kita bisa berhenti mengonsumsi nasi dan menggantinya dengan buncis atau wortel.

Jam 15.00-16.00 konsumsi tiga gelas air. Jika masih merasa lapar, kita bisa makan telur atau keju.

Jam 16.00 olahraga jika ingin tubuh lebih bugar.

Jam 18.00 untuk pemula diet DEBM, kita masih bisa makan normal namun usahakan terus untuk menggantikan nasi dengan buncis atau wortel.

Jam 21.00 jika merasa lapar, kita bisa mengonsumsi telur atau agar-agar plain tanpa gula atau keju hingga maksimal jam 24.00.

Jika masih sangat lapar, konsumsilah makanan sumber protein.

Ini 7 fakta sebenarnya diet DEBM:
 
1. Membatasi Asupan Karbohidrat

Karbohidrat seperti nasi adalah makanan pokok bagi orang Indonesia.

Namun pada diet DEBM, karbohidrat adalah nutrisi yang paling harus dihindari.
 
Anda harus menghindari asupan karbohidrat atau sebisa mungkin mengurangi asupannya.

Makanan seperti nasi, tepung, kentang, singkong, ubi, dan kacang-kacangan adalah pantangan DEBM.

2. Perbanyak Asupan Lemak dan Protein

Sebagai ganti dari asupan karbohidrat, diet DEBM menyarankan asupan lemak dan protein yang lebih banyak.

Kedua nutrisi ini yang akan menjadi energi bagi tubuh. Jenis makanan yang disarankan dalam diet ini adalah seperti daging sapi, ayam, telur, ikan, dan keju.

3. Ada Buah-buahan yang Menjadi Pantangan

Buah-buahan biasanya menjadi camilan pilihan untuk orang yang sedang menurunkan berat badan.

Pada diet DEMB, buah masih disarankan, tapi tidak semua jenis buah diperbolehkan. 

Jenis buah yang tinggi karbohidrat seperti pisang, semangka, mangga, pepaya, dan melon sebaiknya dihindari dalam diet ini. Buah yang disarankan dalam DEBM adalah seperti alpukat, stroberi, apel, dan pir.
 
4. Sarapan adalah Hal Wajib

Pada diet DEBM, sarapan adalah wajib dan menu sarapan harus tidak mengandung karbohidrat. Selain tidak melewatkan sarapan, diet ini juga tidak mengharuskan Anda menghindari makan malam. Namun tetap ingat, konsumsi karbohidrat tetap harus dibatasi.
 
5. Tidak untuk Semua Orang

Siapa saja yang ingin menurunkan berat badan, memperbaiki pola makan, dan pecinta makanan rendah karbohidrat bisa melakukan DEMB, asalkan Anda dalam keadaan sehat. Jika memiliki masalah kesehatan tertentu – terutama seperti gangguan jantung dan diabetes – sebaiknya hindari untuk melakukan diet ini.
 
6. Bukan Cuma Turunkan Berat Badan

Kebanyakan orang menerapkan diet tertentu memang dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Padahal banyak diet yang juga menawarkan berbagai manfaat lainnya, termasuk DEBM ini.
 
Selain menurunkan berat badan, diet rendah karbohidrat juga berguna menurunkan kadar kolesterol jahat, mencegah gangguan metabolisme tubuh, dan menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.
 
7. Tidak Boleh Berlebihan

Diet ini relatif aman, tapi sebaiknya tidak dilakukan berlebihan.

Kurangnya asupan karbohidrat untuk jangka panjang dapat mengganggu berbagai fungsi organ.

Jadi sebaiknya jangan lakukan untuk jangka panjang.

Anda juga harus memerhatikan cara pengolahan makanan jika ingin diet ini menjadi diet sehat.
 
Itu dia 7 fakta DEMB yang perlu diketahui sebelum menjalani menu diet DEBM.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini