TRIBUNJATIM.COM - Kampus impian Putri Ariani akan segera menyambut sang penyanyi untuk tempuh pendidikan di sana.
Semua itu berkat viralnya Putri Ariani di Americas Got Talent beberapa waktu lalu.
Prestasi Putri Ariani di Americas Got Talent 2023 sampai bisa meluluhkan para juri dan mendapat Golden Buzzer dari Simon Cowell itu masih ramai dibicarakan.
Putri Ariani kini menjadi perbincangan termasuk di kalangan para pejabat.
Pemerintah kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Jokowi mengapresiasi prestasi gemilang Putri Ariani.
Gadis penyandang disabilitas inipun mendapat sorotan Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Mendikbud berencana memberikan beasiswa khusus untuk Putri Ariani bersekolah di kampus impiannya.
Putri Ariani memiliki sebuah sekolah impian tempatnya ingin menimba ilmu demi mengasah bakat gemilangnya itu.
Ternyata sekolah impian tersebut adalah The Julliard School di Amerika Serikat.
Dikutip dari laman resmi, The Juilliard School adalah kampus yang menyelenggarakan pendidikan di bidang seni pertunjukan.
Baca juga: Arti Kata Sasimo Dalam Bahasa Gaul, Biasanya Ditujukan pada Wanita Murahan yang Gonta-ganti Pasangan
Berdiri sejak 1905, sekolah ini memiliki misi memberikan pendidikan artistik bagi musisi, penari, komposer, dan aktor berbakat dari seluruh dunia.
Terletak di Lincoln Center, New York City, AS, Juilliard terdiri dari beberapa program studi sarjana dan pascasarjana, termasuk tari, drama, serta musik.
Di luar kampus New York, Juilliard School juga menyediakan pendidikan K-12 atau pendidikan sekolah dasar dan menengah global, serta studi pascasarjana di Tianjin Juilliard School, China.
Saat ini, sekolah ini telah melahirkan lebih dari 800 artis yang berasal dari 44 negara di seluruh dunia.
Selain itu, siswa tahun pertama turut dibebankan biaya orientasi sebesar 250 dollar AS atau sekitar Rp 3,7 juta.
Dengan demikian, total biaya pendidikan di Juilliard School New York selama tahun pertama sekitar 77.890 dollar AS atau Rp 1,158 miliar.
Sementara itu, berdasarkan survei, siswa Juilliard School rata-rata akan mengeluarkan biaya untuk buku, persediaan, dan pengeluaran pribadi sebesar 4.000 dollar AS atau Rp 59,4 juta per tahun pertama.
Siswa juga akan mengeluarkan biaya untuk angkutan atau transportasi, rata-rata sebesar 2.002 dollar AS atau sekitar Rp 29,7 juta per tahun akademik.
Apabila ditotal dengan biaya tidak langsung, maka seorang siswa dapat mengeluarkan biaya sebesar 83.892 dollar AS atau Rp 1,247 miliar per tahun akademik.
Sebagai catatan, sumber biaya pendidikan di Juilliard School tersebut pun beragam, dapat berasal dari pembiayaan sendiri, beasiswa, pinjaman siswa, maupun hibah.
Baca juga: Putri Ariani Sering Dibayar Beras saat Nyanyi, Saking Polosnya, Jarang Didampingi Ortu Pemicunya
Sementara itu Mendikbud Nadiem Makarim mengungkap alasan sebenarnya ia memberikan beasiswa khusus kepada Putri Ariani.
Putri Ariani mendapat beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kemendikbud, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk bersekolah di Juilliard School New York, AS.
Beasiswa itu diberikan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim saat bertemu dengan Putri Jumat (9/6/2023).
"Inspirasi Putri untuk negara ini luar biasa. Maka dari itu kami ingin merealisasikan mimpi Putri untuk berkuliah di kampus impian Putri, yang seleksinya sangat ketat. Jadi kami akan mendukung penuh lewat Beasiswa Indonesia Maju," ungkap Nadiem, dilansir dari laman Kemendikbud.
Baca juga: Berdiri di Panggung Americas Got Talent Hingga Jadi Model MV Nicky Tirta, Inilah Sosok Putri Ariani
Terlepas dengan prestasi gemilangnya, Putri Ariani yang sempat merasakan tumbuh menjadi remaja yang jauh dari orangtua dan hanya ikut kakek neneknya di Jogja, mengungkap kenangan dibayar dengan beras tersebut.
Baca juga: Setelah Dapat Rp7 T dari Simon Cowell, Putri Ariani Dibuatkan Sandiaga Uno Video Klip, Janji ke Ayah
Sebagai anak yang punya hobi menyanyi, Putri Ariani tak mudah menyerah dan rajin mengikuti audisi ataupun tampil menyanyi.
Tapi karena tak pernah didampingi orangtua, membuat Putri Ariani akhirnya sering hanya dibayar dengan beras atau uang sebesar Rp 50.000.
"Saking polosnya, ada cerita kocak, dulu sempat dibayar beras, sembako, karena polos banget, enggak tahu," kata Putri Ariani dikutip dari YouTube deHakims Story.
"Terus pernah (dibayar) Rp 50.000," lanjutnya sambil tertawa.
Fakta itu dibenarkan oleh ibunda Putri Ariani, Reni Alfianty.
"(Waktu) Nyanyi. Anaknya polos banget, tapi (tetap) Alhamdulillah," ujar Reni Alfianty sambil terkekeh.
Setelah tahu Putri Ariani diperlakukan seperti itu, kakek Putri Ariani akhirnya meminta Reni Alfianty pulang ke Jogja.
"Kata papa 'mending kamu openin (rawat) anak kamu sekarang'," ujar Reni Alfianty menirukan pesan mendiang ayahnya saat itu.
Baca juga: Biaya Kuliah di Kampus Impian Putri Ariani Capai Rp 1,2 M, Seleksi Ketat, Kini Dapat Beasiswa Penuh
Saat itu Reni Alfianty masih bimbang karena di satu sisi dia juga memerlukan biaya untuk anak-anaknya.
Sampai akhirnya Reni Alfianty memutuskan mendengar bujukan dari mendiang ayahnya itu.
"Terus restoran gimana, nanti rezeki gimana, 'ya udah ditutup aja enggak apa-apa, rezeki Allah yang punya, kita tinggal minta aja pasti dikasih kok'," ucap Reni Alfianty.
"Atuknya almarhum kan sayang banget sama Putri," kenangnya.
Itu sebabnya ibunda Putri Ariani akhirnya meninggalkan usaha restoran yang sedang ramai dan memilih menemani anak sulungnya mengejar mimpi.
Tak jauh berbeda dengan ayah Putri Ariani, Ismawan Kurnianto yang memutuskan meninggalkan pekerjaan demi Putri Ariani.
Saat itu ada ucapan dari Putri Ariani yang membuatnya yakin untuk merelakan pekerjaannya.
"Ada satu kata-kata yang bikin saya nganterin dia ke situ (ajang pencarian bakat)," kata Ismawan dikutip dari YouTube Indonesia's Got Talent.
"'Walaupun Putri enggak bisa lihat, tapi Putri pengin dilihat banyak orang,'" imbuh Ismawan.
Kini perjuangan orangtua Putri Ariani tak sia-sia.
Baca juga: 9 Tahun Lalu Sosok ini Nangis Sadari Bakat Putri Ariani, Ucapan Kini Jadi Nyata: Mimpimu Terlaksana
Putri Ariani tak hanya sukses di Indonesia, tapi juga berhasil meluluhkan hati Simon Cowell untuk memberikan 'golden buzzer' padanya di audisi America's Got Talent.
Bahkan Putri Ariani yang menyanyikan lagu ciptaannya sendiri, juga bisa mendapatkan royalti dari lagu-lagu tersebut.
Seperti diketahui, saat usianya masih 8 tahun, Putri Ariani sudah mengikuti ajang pencarian bakat Indonesia's Got Talent.
Kemudian di usia 11 tahun, Putri Ariani juga sempat mengikuti audisi The Voice Kids.
"Aku selalu bermimpi ada di America's Got Talent sejak kecil," kata Putri Ariani dikutip dari YouTube America's Got Talent.
Kini suara indah yang dimiliki Putri Ariani bahkan terdengar di Amerika dan membuat Simon Cowell menggerakkan tangannya untuk menekan tombol 'golden buzzer'.
"Kamu membuat mimpiku jadi nyata," ujar Putri Ariani pada Simon Cowell usai mendapatkan 'golden buzzer'.
Semua itu tak lepas dari peran ayahnya, Ismawan Kurnianto yang selalu menemani Putri Ariani mengikuti berbagai audisi menyanyi.
Bahkan dia tetap ada di samping Putri Ariani ketika anak sulungnya itu mengikuti audisi America's Got Talent.
Ismawan pernah mengatakan ada ucapan Putri Ariani yang membuatnya memutuskan selalu mendukung dan menemaninya ikut berbagai audisi.
"Ada satu kata-kata yang bikin saya nganterin dia ke situ (ajang pencarian bakat)," kata Ismawan dikutip dari YouTube Indonesia's Got Talent.
"'Walaupun Putri enggak bisa lihat, tapi Putri pengin dilihat banyak orang,'" imbuhnya.
Ismawan juga diketahui sampai memutuskan berhenti bekerja untuk mendukung mimpi putrinya.
Hal ini pernah diungkap oleh Putri Ariani yang mengatakan bahwa dia tidak akan bisa berhasil tanpa peran orangtua yang selalu mendukungnya.
"Putri ingin ngucapin terima kasih sama papa, karena dukungan papa terhadap Putri besar sekali," kata Putri Ariani.
"Sampai-sampai papa berhenti kerja ya," imbuhnya yang saat itu belum berusia 10 tahun.