Timnas Indonesia vs Palestina

Sosok dan Biodata Dimas Drajad, Striker Indonesia Dirujak Netizen, Disebut Buang Peluang Gol

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Dimas Drajad yang kini menjadi perbincangan netizen di media sosial. Ada apa?

TRIBUNJATIM.COM - Setelah laga pertama Indonesia di FIFA Matchday 2023, nama Dimas Drajad disorot oleh publik.

Striker andalan timnas Indonesia ini bahkan trending di Twitter, Rabu (14/6/2023).

Alih-alih pujian, Dimas justru menerima rujakan dari netizen di media sosial.

Pasalnya, pria asal Gresik, Jawa Timur ini dianggap membuang peluang gol saat melawan Palestina.

Lantas, siapakah Dimas Drajad?

Simak sosok dan biodata Dimas Drajad di bawah ini! 

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: BOLA TERPOPULER: Strategi Shin Tae Yong Lawan Palestina Hari Ini - Evan Dimas Ganti Nomor Punggung

Dimas Drajad dan Marselino Ferdinan membuang peluang emas dalam laga Indonesia vs Palestina.

Timnas Indonesia menjamu timnas Palestina dalam rangkaian FIFA Matchday, Juni 2023.

Laga timnas Indonesia vs Palestina tersebut dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Rabu (14/6/2023) malam WIB.

Adapun laga melawan Palestina merupakan pertandingan uji coba pertama skuad Garuda dalam FIFA Matchday bulan ini.

Setelah menjamu Palestina, timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong akan menjajal kekuatan sang juara dunia Argentina di Jakarta pada 19 Juni mendatang.

Menjamu Palestina, Shin Tae-yong mencoba duet Dimas Drajad dengan penyerang naturalisasi, Rafael Struick, yang melakoni debut bersama skuad Garuda.

Sementara itu di kubu lawan, Mohamed Rashid yang pernah membela Persib Bandung menjadi motor lini tengah Palestina.

Sepuluh menit babak pertama berjalan, duel Indonesia vs Palestina berjalan cukup alot.

Palestina beberapa kali bisa membuka ruang di lini belakang Indonesia.

Namun, Elkan Baggott yang berduet dengan Rizky Ridho di jantung pertahanan Garuda bermain solid meredam tekanan tim lawan.

Di barisan depan timnas Indonesia, Rafael Struick terlihat aktif bergerak.

Akan tetapi, pergerakannya selalu bisa ditutup oleh bek-bek Palestina.

Indonesia mulai bisa menekan selepas menit ke-14.

Baca juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Palestina, Shin Tae Yong Duetkan Elkan Baggott dan Rizky Ridho

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Palestina, Banyak Buang Peluang, Skuad Garuda Ditahan Imbang 0-0

Dimas Drajad mendapat peluang bagus dengan jarak tembak ideal, tetapi sepakannya masih terlalu lemah.

Dimas kembali mendapat peluang pada menit ke-22.

Namun lagi-lagi, ia gagal mengonversi sebuah peluang emas menjadi gol.

Sepakan penyerang Persikabo 1973 itu kembali digagalkan kiper Palestina, Romi Hamada.

Pada menit ke-27, Marselino gagal menyelesaikan sebuah umpan backheel Rafael Struick di dalam kotak penalti.

Sepakan Marselino masih bisa dibaca secarabaik oleh kiper lawan.

Babak pertama laga Indonesia vs Palestina kini memasuki menit ke-33 dengan skor sementara 0-0.

Sosok dan Biodata Dimas Drajad

Dilansir dari Tribun Wiki, Muhammad Dimas Drajad atau Dimas Drajad adalah seorang pesepak bola profesional asal Indonesia.

Saat ini, Dimas Drajad bermain untuk klub asal Indonesia, TIRA- Persikabo.

Dimas Drajad lahir di Gresik, Jawa Timur, Indonesia, 30 Maret 1997.

Orang tua dari Dimas Drajad adalah (alm) Muhammad Sulkan dan Fatmi Herawati. Ayahnya merupakan mantan pemain timnas PSSI Primavera.

Salah seorang adik Dimas Drajad yakni Ahmad Wahyudi juga berprofesi sebagai pesepak bola profesional.

Posisi pemain bertinggi 178 cm itu adalah penyerang.

Selain pesepak bola, Dimas Drajad juga berprofesi sebagai tentara.

Dimas Drajad sejak kecil menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB) Petrokimia.

Nama Muhammad Dimas Drajad sudah dikenal publik sepak bola Gresik secara cepat pada tahun 2010.

Kala itu, Dimas Drajad mengikuti Liga Pendidikan Indonesia dan membela SMPN 3 Gresik.

Pada Liga Pendidikan Indonesia 2011, Dimas Drajad mengantarkan SMPN 3 Gresik juara setelah mengalahkan SMPN 4 Semarang 2-1 di final.

Dimas Drajad juga jadi pencetak gol terbanyak pada turnamen itu, yakni mengemas 15 gol.

Baca juga: SOSOK dan PROFIL Rodri: Pahlawan Manchester City di Final Liga Champions Rengkuh Si Kuping Besar

Perjalanan Karir

Demi sepak bola, Dimas sempat rela berpindah sekolah kala masa pendidikannya memasuki ujian akhir nasional. Setelah juara Liga Pendidikan Indonesia, Dimas Drajad jadi satu dari 11 pemain yang dapat pelatihan khusus.

Saddil Ramdani, Dimas Drajad dan Witan Sulaeman merayakan gol pada laga Timnas Indonesia vs Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (15/6/2022) (PSSI)
Dimas Drajad pindah ke SMPN 4 Semarang karena lokasi pemusatan latihan digelar di ibu kota Jateng.

Pada saat duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama, Dimas Drajad dipoles oleh eks striker timnas Indonesia, Widodo Cahyono Putro di SSB WCP (Wahana Cipta Pesepakbola)

Keberadaan Widodo Cahyono Putro sangat krusial dalam karier sepak bola Dimas Drajad.

Ketika ayahnya, Muhammad Sulkan berpulang kembali ke Yang Maha Kuasa pada 2012, Widodo Cahyono Putro yang membimbing Dimas Drajad meniti karier sepak bola.

Pada tahun yang sama pula Dimas Drajad mendapat pemanggilan untuk menimba ilmu di SAD Uruguay, setelah sebelumnya sempat mendapat pelatihan di Moratalaz FC, Spanyol.

Selama hampir setahun menimba ilmu di Uruguay, Dimas Drajad pun dipanggil ke timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri yang ikut Piala AFF U-19 tahun 2013.

Karir Klub

- Persegres (Gresik United)

Pasca turnamen Piala AFF U-19 2013 itu, Dimas Drajad pun bergabung dengan klub di kampung halamannya, Persegres Gresik. 

Hingga 2015, karier Dimas Drajad sempat terlihat sangat cerah karena mampu menembus tim utama Laskar Kebo Giras.

Namun, liga yang dihentikan pada musim 2015 dan krisis keuangan yang menghantam Persegres membuat Dimas Drajad pun mencari pelabuhan baru.

Dimas Drajad melirik PS TNI sebagai tim baru yang ia tuju.

Baca juga: SOSOK I Putu Gede, Pelatih Anyar Arema FC: Eks Kapten Singo Edan Sudah Ditunggu Tugas Berat

- PS TNI

Dimas Drajad bergabung dengan PS TNI untuk memperkuat mereka di beberapa ajang/turnamen pengisi kekosongan liga pada 2015.

Pada akhir 2015, Dimas Drajad mengikuti seleksi masuk menjadi tentara karena karier sepak bola yang terombang-ambing akibat konflik PSSI vs Kemenpora.

Selama memperkuat PS TNI, karier sepak bola Dimas Drajad tak semulus jalannya menjadi tentara.

Meski cukup diandalkan pada musim 2016, Dimas Drajad sempat dipinjamakan ke PSMS Medan pada musim 2017.

Setelah hanya semusim membela PSMS Medan, Dimas Drajad kembali ke PS TNI. 

Pada Liga 1 musim 2019, Dimas Drajad masih memperkuat PS TNI yang kini berubah nama menjadi TIRA- Persikabo.

Karir Dimas Drajad bersama Tira- Persikabo (Saat ini Persikabo 1973) pun masih berlangsung di Liga 1 2022.

-----

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com dan TribunBali.com

Berita Jatim dan berita bola lainnya.

Berita Terkini