TRIBUNJATIM.COM - Memasuki bulan Dzulhijjah, umat Muslim diajurkan memperbanyak amalan saleh.
Sebab ketika melakukan kebajikan maka akan menerima pahala yang berlipat ganda, begitupula sebaliknya.
Apalagi jika amalan tersebut dikerjakan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya:
"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai Allah SWT melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah)."
Para sahabat bertanya:
"Tidak pula jihad di jalan Allah SWT?"
Rasulullah SAW menjawab,
"Tidak pula jihad di jalan Allah SWT, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun."
Satu di antara amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan Dzulhijjah yakni dengan membacakan sebuah doa sesuai sunnah Rasulallah SAW.
Baca juga: Bacaan Doa yang Dianjurkan Dibaca di Hari Arafah dalam Bulan Dzulhijjah, Punya Arti Dahsyat
Berikut doa awal bulan Dzulhijjah seperti dilansir dari Tribun Sumsel, Kamis (15/6/2023).
Doa Pertama
وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Artinya:
"Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."
Doa Kedua
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ
Artinya:
"Allah Maha Besar. Ya Allah, masukkan kami ke bulan baru dengan disertai rasa aman dan penuh keimanan, keselamatan dan keislaman, pertolongan untuk melaksankan ibadah yang dicintai dan diridai Tuhan kami. Rabb kami dan Rabbmu adalah Allah." (HR. Ibnu Hibban).
Doa Ketiga
لَا إِلَهَ إِلّا اللهُ عَدَدَ الدُّهُوْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ أَمْوَاجِ البُحُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ النَّبَاتِ وَالشَّجَرِ، لاَ إِلَه َإِلَّا اللهُ عَدَدَ اْلقَطْرِ وَاْلمَطَرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ لَمْحِ اْلعُيُوْنِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ خيرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذاَ إلِىَ يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ
Lailaha illah ‘adadad duhur, lailaha illah ‘adada amwajil buhur, lailalaha illah ‘adadan nabati wasy syajar, lailaha illah ‘adadal qothri wal mathor, lailaha illah ‘adada lamhil ‘uyun, lalilaha illah khoirum mimma yajma’un, lailaha illah min yaumina hadza ila yaumi yumfakhu fisy syur."
Artinya:
"Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan masa, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan ombak lautan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan tumbuhan dan pohon, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak tetesan dan air hujan."
Doa tersebut baiknya dibaca pada malam pertama (tanggal 1) bulan Dzulhijjah.
Dengan membaca doa tersebut, maka insyaAllah umat Islam akan senantiasa dalam rahmat Allah Swt dalam mengerjakan ibadah selama bulan Dzulhijjah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com