Idul Adha 2023

Baiknya Puasa Dzulhijjah Sambut Idul Adha 2023 atau Qodho Ramadan Dulu? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa - Penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang puasa sunnah untuk menyambut Idul Adha 2023 dan puasa qodho Ramadan.

TRIBUNJATIM.COM - Jelang Idul Adha, ada beberapa ibadah puasa sunnah yang bisa dikerjakan.

Yakni puasa Dzulhijjah yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 bulan Dzulhijjah. Lalu ada puasa Tarwiyah merupakan puasa yang disunnahkan sebelum Idul Adha, tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari jelang Idul Adha.

Terakhir puasa Arafah yang dianjurkan dilaksanakan sebelum menyambut Idul Adha, yakni pada 9 Dzulhijjah.

Untuk diketahui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Adha 2023 jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

"Sidang isbat secara mufakat bahwa 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juni 2023 Masehi," ujar Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi usai memimpin Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah di kantor Kemenag, Jakarta, Minggu (18/6/2022).

Lantas jika masih punya utang puasa Ramadan, apakah boleh melakukan puasa sunnah untuk menyambut Idul Adha 2023?

Berikut penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat:

Baca juga: Idul Adha 2023 Berbeda dengan Arab Saudi, Apakah Boleh Jadwal Idul Adha Makkah, Simak Penjelasan UAS

Menurut Ustadz Adi Hidayat lebih baik diniatkan dulu puasa qodho atau membayar utang puasa Ramadan.

“Lebih baik niat puasa qodho dulu karena wajib ditunaikan karena menggantikan yang wajib hanya kewajibannya luas terbentang sampai masuk lagi akhir bulan syaban. kecuali hari yang diharamkan," jelas Ustaz Adi Hidayat dikutip Wartakotalive.com dari akun instagram, Minggu (26/7/2020)

Namun ada pendapat beberapa ulama seperti puasa Arafah lebih baik dijalankan dulu puasanya, setelah selesai baru bisa dilanjutkan dengan qodho puasa lagi

"Secara pribadi saya sarankan untuk membayar puasa wajib dahulu karena meski ada bentangan waktu yang panjang, kita tidak tahu kapan kematian datang.  Kita tidak bisa menentukan kapan wafat," tutur Ustadz Adi Hidayat. 

Ada 5 hal yang cuma bisa diketahui Allah  yaitu Kiamat, segala yang ditetapkan di rahim ibunda qodho, qadar, mengatur cuaca karena tidak ada kepastian, kapan dan dimana kita wafat karena itu kita harus mengerjakan amal penting.

"Makanya apapun yang nggak penting di kehidupan kita gak perlu dikerjakan," tegas Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: 25 LINK Twibbon Idul Adha 2023, Gratis, Cocok Dibagikan ke WhatsApp dan Media Sosial

Baca juga: 12 Ucapan Idul Adha Bahasa Arab dan Artinya, Ini Tanggal Idul Adha 2023 Pemerintah dan Muhammadiyah

 Jadi posisi puasa Arafah masuk dalam sunnah muakkad.

Namun jika Anda ingin mengerjakan puasa arafah namun tidak sanggup dengan ketentuan syarii maka pahala yang didapat sangat besar

jika seorang hamba sakit atau ada uzur tertentu atau safar tak mampu mengerjakan amalan rutin seperti ketika haid maka harus membayar puasa, namun sebenarnya rutin mengerjakan puasa Arafah maka dulukan yang wajib. Allahutaala bishawab.

Dalil, Keutamaan dan Niat Puasa Arafah

Menjelang hari raya Idul Adha, umat Islam diajurkan untuk melaksanakan puasa Arahah.

Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum hari raya Idul Adha. 

Di tahun ini, 9 Dzulhijjah jatuh pada 30 Juli 2020. 

Selain tanggal 9 Dzulhijjah, Umat Islam juga dianjurkan melaksanakan puasa pada hari-hari sebelumnya di bulan Dzulhijjah. 

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Tak Ada Cuti Bersama Idul Adha 2023 - ASN Pakai Uang Korupsi Buat Umroh

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah.or.id, berikut dalil serta keutamaan melaksanakan puasa Arafah dan hari-hari sebelumnya berdasarkan hadis sahih: 

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ ... ... ... عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ...[رواه مسلم وأحمد].

Dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab: [Puasa hari Arafah itu] menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun tersisa …[HR. Muslim dan Ahmad].

عَنْ هُنَيْدَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنِ امْرَأَتِهِ عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ [رواه أبو داود وأحمد والبيهقي].

Dari Hunaidah Ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw [diriwayatkan bahwa] ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan puasa pada sembilan hari bulan Zulhijah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan[HR Abu Dawud, Ahmad, dan al-Baihaqi].

Ilustrasi Keutamaan puasa Arahah dilakukan jelang hari raya Idul Adha. (freepik.com)

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya: "Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala."

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita tentang Idul Adha 2023 lainnya

Berita Terkini