Berita Viral

Ternyata Inilah Dalang Hilangnya Tabungan 17 Siswa, Bupati Temukan Asal Mula Kasus: Mereka Siap Jual

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Pangandaran akhirnya menemukan awal mula kasus tabungan milik 17 siswa SD yang tak bisa dikembalikan pihak sekolah.

ada tiga koperasi yang berencana untuk menjual aset mereka.

Namun, langkah ini merupakan solusi terakhir apabila peminjam uang tidak mampu mengembalikan uang tabungan para siswa.

"Semua itu kita akan selesaikan masalahnya. Tadi waktu rapat, tiga koperasi sudah siap menjual aset," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tabungan 17 murid SDN 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, yang mencapai Rp 112 juta tak kunjung bisa dicairkan.

Baca juga: Terungkap Kemana Uang Tabungan 17 Siswa SD Rp112 Juta, Ortu Kaget Tahu Jawaban Sekolah: Tak Ada

Hal itu diketahui saat orangtua murid meminta uang tabungan tersebut ketika anaknya tamat dari sekolah tersebut.

Pihak sekolah sempat beralasan uang tabungan murid tersebut tidak hilang, tapi disimpan di sebuah koperasi di Cijulung.

Namun, koperasi tersebut mengalami kolaps.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata kemudian melakukan penelusuran hingga diketahui bahwa ada Rp 5 miliar tabungan milik siswa di sejumlah SD yang tak bisa dicairkan.

Jumlah tersebut berasal dari sejumlah sekolah di dua kecamatan di Pangandaran, yaitu Parigi dan Cijulang.

Baca juga: Cara Licik Pria ini Punya Tabungan Rp 2,9 M, Curi Uang saat Isi ATM Bank BUMD, Ending Bakal Disidang

Sebelumnya, mengetahui masalah yang terjadi, Bupati Pangandaran langsung turun tangan mencari sebab musabab persoalan ini.

Sebelumnya, ramai bahwa uang tabungan siswa SD di Pangandaran belum juga diberikan padahal sudah mau lulus sekolah.

Jumlahnya tak main-main.

Sebanyak 17 orangtua siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulung, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat protes lantaran uang tabungan sang anak tak kunjung diberikan.

Padahal total tabungan 17 siswa tersebut mencapai Rp 112.576.000 dengan nilai tabungan tiap siswa berbeda-beda.

Salah satu wali murid, Widiansyah mengatakan uang tabungan anaknya yang belum diberikan sebesar Rp 45 juta.

Halaman
1234

Berita Terkini