Berita Tulungagung

Warga Singapura yang Ditangkap Imigrasi Ternyata Pernah Jadi Dosen di UIN SATU Tulungagung

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Humas UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, Ulil Abshar mengatakan, Mohtar bin Bakri (67), warga Singapura pernah mengajar di UIN SATU Tulungagung, Rabu (21/6/2023).

Terakhir Mohtar tinggal di Perumahan Purimas Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Baca juga: Warga Heran Rumah Mewah di Duren Sawit Selalu Sepi Ternyata Isi 20 WNA Penipu, Kaget Gang Diserbu

Dari penelusuran diketahui, KTP pertama Yatno terbit pada 2008.

Ia tercatat lahir di Pacitan, Jawa Timur, pada 9 Februari 1973, anak pertama pasangan Kasmono dan Misirah.

Yatno kemudian mengajukan perubahan identitas melalui Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung, dengan nomor 125/Pdt.P/2019/PN Tlg.

Nama barunya adalah Mohtar, kelahiran 25 Desember 1956 di Kampong Pachitan, Changi, Singapura, anak ke-6 Bakri bin Posmito dan Rahmah binti Umah.

Data perubahan dalam KK ini adalah identitas sebenarnya, sebelum berganti nama menjadi Yatno.

Mohtar diketahui pertama kali masuk ke Indonesia pada 1984.

Baca juga: Ditugaskan Mengajar Ilmu Agama para Napi, Ustaz di Banyuwangi Malah Bawa Sabu-sabu ke Lapas

Berita Terkini