Berita Lumajang

Fakta Baru Penusukan Gadis Penjaga Toko di Lumajang, Dibumbui Motif Tuduhan Hubungan Terlarang

Penulis: Erwin Wicaksono
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

R (19) pelaku penusukan remaja wanita penjaga toko di Lumajang, ketika ditangkap oleh petugas Polres Lumajang beserta barang bukti sarana aksi, Kamis (22/6/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Terkuak fakta baru kasus penganiayaan yang dialami remaja wanita penjaga toko berinisial F (19) oleh seorang pemuda berinisial R (19) warga Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Berdasarkan hasil penyelidikan terkini, Kasie Humas Polres Lumajang, Ipda Novandy Helda Prasetya mengatakan, motif pelaku menusuk leher korban menggunakan pisau, lantaran tidak terima dituduh telah menyetubuhi korban.

"Pelaku melakukan penganiayaan karena kesal diancam oleh korban, karena akan bicara kepada orang tuanya telah menyetubuhi dan meminta pertangungjawaban," papar Ipda Novandy Helda Prasetya ketika dikonfirmasi, Kamis (22/6/2023).

Kekesalan pelaku yang tak terbendung membuatnya mendatangi toko tempat korban bekerja pada Rabu (21/6/2023) malam, dengan mengendarai sepeda motor honda Blade nopol N-5988-YAP.

Begitu tiba di toko, pelaku langsung menghampiri korban yang berada di dalam toko.

Pelaku kemudian langsung menikam atau menusuk korban di bagian leher dengan menggunakan pisau.

Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi.

Korban yang bersimbah darah berusaha menuju ke depan toko berharap dirinya segera ditolong warga yang berada di jalan.

Remaja tersebut kemudian ditolong warga dan dievakuai ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Dendam Sering Dibully Semasa Sekolah, Pemuda 19 Tahun Sayat Leher Pegawai Toko Kosmetik di Lumajang

Polisi pun melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku di rumahnya di Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.

Rumah korban dan pelaku berada di satu desa.

Kabarnya, korban dan pelaku sudah saling kenal sejak bangku SMK.

Ketika ditangkap, pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan kepada korban.

Akan tetapi, kepada petugas, pelaku tidak mengakui telah melakukan persetubuhan terhadap korban sebagaimana yang sempat dituduhkan kepadanya.

Ipda Novandy Helda Prasetya menuturkan, pelaku saat ini telah ditahan di Polres Lumajang untuk kepentingan penyelidikan.

Baca juga: Remaja di Palembang Nekat Tusuk Ibunya Pakai Obeng, Ternyata Sudah Berulang Kali Mencoba Membunuh

"Sementara hingga kini korban masih dirawat di rumah sakit. Kabarnya sudah mulai siuman," tutup Ipda Novandy Helda Prasetya.

Sebelumnya, pelaku sempat mengatakan alasan yang berbeda.

Kapolsek Lumajang, Iptu Andhi Septa mengatakan, hubungan korban dan pelaku merupakan teman saat masih duduk di bangku SMK di Lumajang. 

Saat keduanya sudah lulus sekolah, korban bekerja di toko kosmetik dan pelaku bekerja di rumah makan kikil di Lumajang.

Pelaku mengaku masih tidak bisa melupakan apa yang diperbuat oleh korban semasa di sekolah. 

Baca juga: Pria di Gresik Tiba-tiba Tusuk 3 Orang Warga, Pengakuan Tetangga Kuak Kebiasaan Nyeleneh Pelaku

Kata Iptu Andhi Septa, pelaku sering mendapatkan perkataan yang menyakitkan hatinya hingga kini.

"Saat kami mintai keterangan, pelaku ini motifnya dendam lantaran pelaku kerap dibully oleh korban semasa di sekolah SMK dulu," ujarnya.

Berita Terkini