"Saya kurang hafal, tapi luasnya (rumah Panji) sekitar ribuan (meter persegi). Ada beberapa bidang, 3-4 bidang," ungkap Devi.
Ada jembatan sepanjang 5-7 meter yang menghubungkan Jalan Swadaya dengan rumah Panji Gumilang.
Pagar tinggi dan jembatan Rumah Panji memiliki dinding pagar bata dengan gerbang kayu berwarna coklat.
Pagar setinggi sekitar 2,5 meter itu berdiri di bantaran kali.
Beberapa pohon besar tumbuh di halaman dan di dekat dinding pagar, tepat di bantaran kali.
Bendera Merah Putih terpasang di pagar tersebut. Di balik pagar terdapat halaman yang cukup luas.
Dari jalan raya, tidak tampak aktivitas apa pun di dalam rumah Panji Gumilang.
Di depan pagar, terdapat jembatan sebagai akses jalan menuju rumah Panji.
Stan penjualan makanan dan minuman juga berderet di dekat jembatan tersebut.
Kini setelah Panji Gumilang mendapat sorotan, kabar terbaru ia dipanggil secara khusus oleh Gubernur Jawa Barat.
Panggilan itu dipenuhi pada Jumat (23/6/2023).
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, meninggalkan Kantor Gubernur Jawa Barat Gedung Sate, Kota Bandung, usai bertemu dengan tim investigasi untuk mengonfirmasi dugaan penyimpangan aliran yang diajarkan di Ponpes Al-Zaytun, Jumat (23/6/2023).
Pertemuan yang digelar di Ruang Manglayang, Gedung Sate tersebut, dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan selesai pada pukul 17.30 WIB.
Usai menghadiri undangan tim investigasi yang terdiri dari Majelis UIama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, dan ormas Islam, Panji irit bicara.
Dia tak berkenan diwawancarai awak media meski terus diberondong pertanyaan.
"Bagus," singkat Panji saat ditanya soal hasil pertemuan dengan tim investigasi.
Dengan pengawalan ketat timnya, Panji kemudian meninggalkan Gedung Sate.
Dia pergi menggunakan mobil Toyota Land Cruiser warna hitam berpelat nomor B 467 APG.
Sebelumnya, dalam keterangan, Panji Gumilang menyatakan tidak bersedia menemui MUI Pusat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat turut hadir dalam dialog dengan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang, di Kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (23/6/2023).
Namun, Panji tidak berkenan bertemu dengan tim MUI pusat.
"Kami dari MUI menyatakan sangat menyayangkan, menyesalkan, karena Panji Gumilang tidak bersedia bertemu dengan atau menghindari MUI," ucap Tim Peneliti Ma'had Al-Zaytun MUI Pusat, Firdaus Syam, di Gedung Sate, Jumat malam.