Namun tindakan Syekh Panji Gumilang berbuntut panjang.
Ia kini dituduh menyebarkan agama sesat hingga melakukan pemerasan harta jemaah.
"Sekarang kalau yang dilakukan Panji Gumilang ini ada ranah hukumnya baik pidana atau perdata atau politik, itu diambil tindakan," ungkap Imam Supriyanto.
"Harus dilanjutkan dan Panji Gumilang enggak boleh mimpin pesantren lagi," imbuh Imam Supriyanto.
"Karena orang kalau udah umur segitu, kelakuan begitu enggak akan sembuh."
"(Anak didik) akan jadi korban nantinya," tukasnya.
Baca juga: Pengikut Ajaran Ponpes Al Zaytun Disebut Bak Sakau Narkoba, Sistem Perekrutannya Pakai Sugesti Agama
Sebelumnya diberitakan, Syekh Panji Gumilang sendiri santai saat didemo jilid dua pada Kamis (22/6/2023), sekitar pukul 09.35 WIB.
Syekh Panji Gumilang mengunjungi barisan depan massa tandingan yang dikerahkannya dan inspeksi perut buncit pendukungnya.
Ya, melansir TribunWow.com, Syekh Panji Gumilang sempat berinteraksi langsung dan menyapa para partisipan.
Bahkan ia sempat bercanda di tengah situasi unjuk rasa tersebut.
Adapun kerumunan yang dikabarkan berjumlah 20 ribu orang tersebut dihimpun untuk menyambut aksi unjuk rasa 10 ribu orang yang dilaksanakan pada hari itu.
Hal ini diperlihatkan melalui tayangan di kanal YouTube Al-Zaytun Official, Kamis (22/6/2023).
Massa yang berjaga di gerbang utara mendadak membuka barisan dan meneriakkan seruan Asmaul Husna di balik kawat berduri yang menjaga mereka.
Sang Syekh terlihat santai berjalan di antara pengikutnya mengenakan peci dan busana berwarna gelap.