TRIBUNJATIM.COM - Seorang mahasiswa Unitri tewas dikeroyok imbas tak setia kawan.
Korban bernama Krisnael Murri adalah mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) yang berasal dari Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Hal itu memicu bentrokan di Karangploso, Malang.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti motif dari pengeroyokan tersebut.
Lantas, bagaimana kronologi mahasiswa Unitri tewas dikeroyok?
Berikut ini 5 fakta baru mahasiswa Unitri tewas dikeroyok di Malang:
Krisnael Murri (23), mahasiswa Unitri tewas dikeroyok.
Mahasiswa asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur itu ditemukan tewas bersimbah darah di belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, penyebab Krisnael meninggal dunia akibat dikeroyok oleh teman-temannya.
Dikatakan Taufik, pada saat kejadian, Krishnael tengah merayakan kelulusan teman-temannya.
"Terus korban sama terduga pelaku janjian di kafe. Selang beberapa saat mereka minum-minum pesta miras," ucao Taufik ketika dikonfirmasi Suryamalang.com ( TribunJatim.com Network ) .
Di tengah perayaan pesta miras, korban berpamitan terlebih dahulu untuk pulang.
Saat korban pulang itulah ada indikasi teman lainnya tidak terima.
"Merek tersinggung korban pulang duluan karena tidak setia kawan," katanya.
Di dalam perjalanan pulang, korban diteriaki oleh teman-temannya.
Bahkan korban sempat dilempar paving hingga jatuh.
Saat jatuh, korban lantas dikeroyok hingga meninggal.
Korban tewas bersimbah darah di sebuah jalan belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
2. Berujung pada Bentrokan
Kabar Krisnael Murri meninggal itu terdengar ke telinga teman-temannya.
Diduga tidak terima, teman-teman Krisnael Murri lalu mendatangi kafe itu hingga akhirnya terjadi keributan.
"Terkait dengan kerusakan kafe dan informasi lebih lanjut sedang kami dalami. Kami juga tengah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui lebih detailnya," terang Taufik.
Dua unit kafe yang lokasinya berada di kawasan Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, rusak parah. Kondisi di dalam kafe porak-poranda.
Kursi dan meja berhamburan, kaca pecah, hingga ada satu motor terbakar.
Polres Malang telah melakukan pengamanan di sejumlah lokasi.
Mulai dari pemberian garis polisi hingga mengerahkan petugas untuk melakukan penjagaan.
"Satuan Brimob telah kami siagakan di tempat-tempat yang terdampak tadi pagi. Ini kita lakukan untuk menjaga keamanan dan masyarakat sekitar tidak lagi khawatir akan adanya kerusuhan," tandasnya.
3. Teman-teman Krisnael Murri Cari Pelaku
Teman-teman Krisnael Murri yang tidak terima dengan kematian korban lalu melakukan sweeping ke sejumlah kos-kosan di dua tempat yang berbeda.
Mereka diduga mencari orang-orang yang mengeroyok mahasiswa Unitri tersebut.
Salah satu kosan yang didatangi terletak di Jalan Baiduri, Tlogomas, Kota Malang.
Pemilik kos, Erlina menceritakan situasi saat puluhan orang itu datang sambil marah-marah.
Pagar kos-kosan tiba-tiba dibuka sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Pintu pagar ini tidak saya kunci karena ada anak kos yang jualan bensin, kan keluar masuk jadi nggak saya kunci. Saat itu mereka tiba-tiba masuk pagar dibuka lebar-lebar, ketika sudah masuk semua, pagar kembali ditutup," ujarnya.
Keadaan semakin mencekam saat puluhan orang itu berteriak mencari penghuni kos ber-KTP Atambua.
Sambil berteriak, mereka menggedor-gedor pintu rumah Erlina dan kamar kos.
Erlina bersama ibu dan anaknya hanya bisa diam di dalam rumah karena ketakutan.
Puluhan orang itu masuk ke lokasi kos-kosan di belakang rumahnya persis.
"Ada satu anak temannya penghuni kos itu diseret keluar sama mereka. Dipukuli sama dibawa keluar nggak tahu ke mana. Motor-motor milik anak kos itu juga dirusak tapi nggak parah," terangnya.
4. Ketakutan Pedagang Nasgor Lihat Massa Teriak
Suasana mencekam tengah menyelimuti Jalan Raya Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (25/6/2023) malam.
Pasalnya, sekelompok massa beraksi dan membuat kericuhan.
Bahkan kericuhan tersebut terekam video hingga viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, tampak sekelompok massa berlarian di tengah Jalan Raya Tlogomas.
Diduga, aksi massa ini masih merupakan buntut dari peristiwa sebelumnya, yakni tewasnya seorang mahasiswa Unitri Malang karena dikeroyok.
Selain berlarian, mereka juga berteriak-teriak.
Peristiwa tersebut, membuat arus lalu lintas di lokasi sempat tersendat.
Seorang saksi mata, Soni (23) mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.40 WIB.
"Kejadiannya berlangsung cepat. Tiba-tiba, mereka langsung berlarian di tengah jalan. Seperti sedang mencari seseorang atau sekelompok massa lainnya," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, kelompok massa tersebut berjumlah sebanyak 50 orang lebih.
Tidak lama setelah kejadian tersebut, polisi datang dan langsung mengendalikan kondisi.
"Kejadian itu terjadi, dan tidak lama kemudian datang polisi dan langsung mengendalikan situasi," tambahnya.
Baca juga: VIRAL Kebijakan Tak Ada Mahasiswa Bisa Daftar PTN usai Diterima, SNPMB Buka Fakta Sebenarnya: Bohong
Sementara itu dari pantauan di lokasi pada pukul 22.12 WIB, terlihat personel polisi dari Polresta Malang Kota dan Polsek Lowokwaru masih berjaga ketat.
Meski suasana sudah berangsur kondusif, namun peristiwa itu membuat trauma para pedagang yang biasa berjualan di sekitar Jalan Raya Tlogomas.
Terlihat, para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan nasi goreng di sekitar lokasi memilih tidak berjualan.
Sebab khawatir kejadian itu terulang kembali.
5. Krisnael Murri, Mahasiswa Unitri Tewas Harusnya Jalani Sidang Sempro pada Selasa
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com