Berita Viral

Emak-emak Asyik Joget Tak Gubris Utangnya Ditagih, Akhirnya Dilempar Pisang, Reaksi Biduan Disorot

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emak-emak kesal tagihan utangnya tak digubris ibu yang asyik joget, lempar pisang

Pria berbaju putih itu pun menampakkan wajah terkejut.

Enggan merusak hari bahagianya, suami Dewi pun berjanji akan menyelesaikan masalah istrinya di luar acara.

"Terima kasih sudah datang," kata suami Dewi.

"Ini gimana ya, mau dilanjut atau gimana?" tanya Ayu Wess.

"Nanti ya diomonginnya, di belakang aja," imbuh suami Dewi tersebut.

Aksi Ayu Wess yang merekam momen tagih utang di pernikahan temannya itu pun belakangan viral hingga ramai dikomentari.

Biduan cantik tagih utang ke pelaminan temannya dan aksi menjadi viral di media sosial (TikTok)

Ayu Wess pun membeberkan alasannya menagih utang tersebut ke Dewi saat pernikahan.

Ternyata semua ini bermula dari Dewi sebagai admin dan pemilik arisan.

Dewi dianggap Ayu Wess tidak bertanggung jawab karena mendadak menghentikan arisannya di tahun 2022.

"Kronologinya, aku tuh 2021 ikut arisan sama Dewi si pengantin cewek, udah berjalan juga dan aku punya catatannya," ujar Ayu Wess di akun TikTok-nya.

"Di 1 Juli 2022 itu diumumkan kalau arisannya stop, berhenti di tengah jalan begitu aja tanpa ada kejelasan sampai sekarang Juni 2023," ucapnya.

Bingung harus berbuat apa, Ayu Wess akhirnya mengajak korban arisan Dewi lainnya untuk menghadiri pernikahan di Tasikmalaya pada Minggu (18/6/2023) tersebut.

Hal tersebut dilakukan Ayu Wess karena kesabarannya sudah habis.

Tiba di acara pesta pernikahan, Ayu Wess makin terkejut kala melihat gelagat Dewi.

Sebab saat melihat kehadiran Ayu Wess, Dewi justru senang seraya melambaikan tangan.

"Waktu aku mau salaman sama dia, dia tuh eksis kayak gini (dadah-dadah) hai gitu," kata Ayu.

"Kesel belum ngelihat videonya?" kata Ayu dalam videonya di TikTok, Selasa (20/6/2023).

"Kenapa saya melakukan itu, wajar banget karena enggak pernah ada kejelasan, disamperin orangnya enggak mau ngomong," jelas Ayu Wess.

"Sedangkan kalau arisan itu kan tanggung jawab admin, dia udah dapat duitnya," kata Ayu Wess.

Ternyata selama setahun, Ayu Wess sudah berusaha menagih Dewi dengan cara baik-baik.

Termasuk dengan menagih ke orang tua Dewi yang konon kaya raya.

Ya, Ayu Wess dan korban lainnya juga sempat meminta agar Dewi menandatangani perjanjian bayar utang.

Namun alih-alih disetujui, Ayu Wess dan rekannya malah dimaki-maki orang tua Dewi.

"Dari pihak yang bersangkutan tidak ada tanggung jawab sama sekali. Dihubungi enggak bisa. Disamperin keluarganya malah kita sebagai korban yang diomelin," imbuhnya.

"Aku sebagai korban yang uangnya udah masuk Rp18 juta tanpa ada masuk uang kembali ke aku."

"Jadi di dalam catatan ini, belum pernah dikembalikan satu perak pun," ungkap Ayu.

"Aku datang enggak sendirian, aku datang berempat sama korban lainnya. Kalau ditotal yang dia dapatkan dari arisan itu ratusan juta," kata Ayu Wess.

"Apa solusinya? Enggak ada. Kita bawa kertas dan materai buat bikin perjanjian (bayar utang) dan dia enggak mau," akui Ayu Wess.

Terkait kasus dugaan penipuan tersebut, Ayu Wess mengurai fakta saat dihubungi TribunnewsBogor.com via DM Instagram.

Soal permasalahan utang tersebut, Ayu Wess mengaku sudah sempat lapor ke polisi.

Namun kasus tersebut nyatanya sulit untuk diproses.

"Lapor polisi juga udah, cuma ya gitu kan, ribet karena bukan tindak pidana," ujar Ayu Wess.

Ayu Wess pun mengungkap tabiat Dewi yang telah menipu puluhan orang.

Ternyata total orang yang ikut arisan Dewi mencapai 70 anggota.

"Kalau enggak salah sih dulu sampai 70 orang (yang ikut arisan). Ayu dan anggota lain sempat bikin grup buat korbannya, rundingin masalah ini," paparnya.

"Cuma karena kebanyakan di luar kota, jadi tidak ada solusi," pungkas Ayu Wess.

Berita Terkini