Per maktab hanya disediakan lima bus yang akan mengangkut jemaah haji Indonesia.
Hal itu menjadikan proses perputaran bus menjadi lebih banyak. Sementara untuk pergerakan jemaah dari Mina ke Makkah, armada yang digunakan akan kembali menjadi 21 bus per maktab.
"Jemaah yang mengambil nafar awal akan diberangkatkan pada 12 Dzulhijah yakni sebelum terbenamnya matahari. Sedangkan yang mengambil nafar tsani akan diberangkatkan dari Mina pada 13 Dzulhijah," ungkapnya.
Selama di Mina, jemaah lansia diimbau tetap berada di tenda.
Baca juga: Istri Naik Haji, Suami Bu Bidan Digerebek Keluarga Mertua saat Berzina, Ipar Emosi: Kasihan Anaknya
Proses lempar jumrah bisa diwakilkan kepada jemaah lainnya dan itu sah. Sebab, untuk sampai ke jamarat, jemaah harus jalan kaki dan itu butuh energi.
Jarak terdekat antara tenda ke jamarat sekitar tiga kilometer.
Kalau pergi pulang berarti jarak tempuhnya enam kilometer.
Adapun jarak tenda jemaah haji Indonesia yang terjauh mencapai tujuh kilometer.
"Melihat medannya, berat bagi jemaah lansia. Secara syar'i memang diizinkan untuk diwakilkan. Jemaah lansia tetap berada di tenda untuk berdoa dan berzikir, sementara lempar jumrahnya diwakilkan," tutupnya.
Baca juga: Masjidil Haram Diprediksi Sangat Padat, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Salat Jumat di Masjid Terdekat