Baca tanpa iklan
M Iqbal memang pemain berkualitas, pernah membela Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri tahun 2019, ia bermain bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Baca juga: Di Balik Debut Gemilang Toni Firmansyah di Persebaya, Perjuangan Tembus Skuad Bajul Ijo Tak Mudah
Pemain kelahiran Padang, Sumatera Barat itu ikut mengantarkan Timnas Indonesia U-19 menempati peringkat ketiga Piala AFF U-19 2017.
Namun cedera pernah membuat kariernya meredup.
Ia mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) setelah membela Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2017.
Ia mengalami cedera saat pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Yogyakarta. Akibat cedera itu, ia harus naik meja operasi.
Akibat cedera, ia harus absen di Piala Asia U-19 2018, kariernya mulai meredup.
Setelah kariernya meredup akibat cedera, M Iqbal sempat mencoba peruntungan di Korea Selatan.
Berhasil masuk skuad Cheongju FC, klub kasta ketiga Korea Selatan. Namun M Iqbal tidak banyak mendapat menit bermain bersama klub itu.
Kurang beruntung di luar negeri, M Iqbal coba mencari peruntungan di tanah air, sempat membela Persita Tangerang di Liga 1 2022 lalu.
Namun ia hanya mendapat kesempatan bermain tiga laga akibat cedera yang kembali dialami.
Akhir tahun 2022 M Iqbal menjalani trial di Persebaya, Aji Santoso kepincut dengan bakat yang dimiliki M Iqbal.
Sejak di Persebaya, kondisi M Iqbal terus membaik, bakat yang dimiliki juga terus terasah maksimal dengan sentuhan Aji Santoso.
"M Iqbal menurut saya progresnya sangat signifikan. Mudah-mudahan saja ini bisa meningkat terus sampai kompetisi nanti karena saya tahu tim-tim bagus-bagus sekarang," jelas Aji Santoso.
"Persaingan cukup ketat, saya fokus supaya pemain kerja keras di latihan dan pertandingan," pungkasnya.
4. Alasan Peru Diganti Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023, Kondisi Stadion Disoroti
Indonesia resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Dalam hal ini, Indonesia menggantikan Peru.
Sebelumnya, Peru dipercaya Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) sebagai tuan rumah turnamen yang akan diselenggarakan pada 10 November hingga 2 Desember 2023 tersebut.
Dikutip dari laman resmi FIFA via Kompas.com, Minggu (25/6/2023), status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dicabut setelah adanya diskusi yang intens antara FIFA dan Federasi Sepak Bola Peru (FPF).
Alasan utamanya adalah karena Peru tidak mampu memenuhi komitmennya untuk menyelesaikan infrastruktur yang diperlukan untuk menyelenggarakan turnamen.
Waktu yang tersedia tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan infrastruktur yang diperlukan sebelum tanggal dimulainya turnamen, yakni pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Argentina: Saat Kesucian Kandang Garuda Diuji Juara Piala Dunia 2022
Sejalan dengan itu, diberitakan Kompas.com (4/4/2023), dalam keterangan resmi FPF, disampaikan bencana banjir akibat topan Yaku menjadi faktor yang menyebabkan pengerjaan infrastruktur untuk Piala Dunia U-17 tertunda.
Diketahui sejumlah peristiwa cuaca baru-baru di Peru telah menyebabkan kerusakan.
Topan Yaku menghantam sejumlah wilayah di Peru pada awal Maret lalu disertai hujan deras dan banjir.
Situasi tersebut membuat pemerintah Peru berfokus pada perbaikan infrastruktur tempat-tempat umum.
FPF telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kewajiban dari FIFA.
Sayangnya proses pengerjaan infrastruktur untuk Piala Dunia U-17 tidak bisa tepat waktu.
Peru menjadi negara kedua yang batal menggelar turnamen FIFA.
Sebelumnya, FIFA juga telah mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Baca juga: Laga Timnas Indonesia vs Palestina, Shin Tae Yong Ungkap Jadi Gambaran Hadapi Piala Asia 2023
Dalam keterangan resminya, FIFA tidak menjelaskan secara rinci mengapa Indonesia dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru.
Dikutip dari Kompas.com (24/62023), Ketua Umum PSSI Erick Thohir meyakini penetapan Indonesia sebagai tuan rumah karena faktor positif yang ditunjukkan sepak bola Indonesia selama tiga bulan terakhir.
Beberapa faktor positif yang dimaksud adalah perbaikan sarana-sarana stadion yang lolos uji kelayakan FIFA.
Selain itu, kesuksesan pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Palestina dan Argentina juga turut menarik perhatian FIFA dan masyarakat sepak bola Internasional.
Saat ini, PSSI tengah menunggu surat pemberitahuan secara resmi dari FIFA.
Pasalnya, penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023 baru diumumkan FIFA pada sidang FIFA Council, Jumat (23/6/2023).
Respons Erick Thohir Ketua PSSI
Erick Thohir mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan FIFA kepada Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Ia juga mengatakan, status tuan rumah Piala Dunia U-17 merupakan salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia yang saat ini dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan sidang FIFA Council di Zurich Swiss pada Jumat (23/6/2023), FIFA menjadwalkan Piala Dunia U-17 berlangsung di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023.
"Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan alhamdulillah, karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 tahun ini," kata Erick, dikutip dari laman PSSI.
Erick menyampaikan akan melakukan persiapan sebaik mungkin guna mempersiapkan gelaran Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Kendati demikian, ia menuturkan belum menerima surat pemberitahuan secara resmi dari FIFA.
"Saya belum mendapat surat pemberitahuan secara resmi. Ini baru pengumuman yang dilansir dari FIFA pada sidang FIFA Council Jumat malam di Zurich," ujarnya.
"Kini yang terpenting, bagaimana kita menyiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik," sambung Erick.
Lebih lanjut, Erick mengaku belum mengetahui alasan utama Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Namun, ada beberapa faktor yang dinilai Erick berkontribusi di balik keputusan FIFA tersebut.
Salah satu faktor yang ia singgung adalah Indonesia memiliki infrastruktur stadion yang sudah sesuai standar FIFA.
Selain itu, Indonesia juga mampu menghelat FIFA Matchday melawan Timnas Argentina pada Senin (19/6/2923) lalu.
Baca juga: Jadwal Terbaru Final Piala FA 2022-2023: Duel Rival Sekota, Manchester City Vs Manchester United
"Mungkin saja, beberapa faktor positif yang diperlihatkan Indonesia dalam sepak bola dunia selama tiga bulan terakhir," jelas Erick.
"Seperti perbaikan sarana-sarana stadion yang lolos uji kelayakan FIFA, kemudian perhelatan dua FIFA Match Day melawan Palestina dan Argentina, juara dunia Qatar 2022, yang sukses dan menyita perhatian FIFA serta sepak bola internasional, menjadi alasannya," tambahnya.
---
Berita Bola Lokal dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com