“Jika kamu ingin kaya, anak kamu digauli sampai tujuh kali,” kata R menirukan suara guru spiritualnya di Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas TV
Saat ditanya apakah saat ini sudah kaya dan bergelimang harta usai melakukan ritual tersebut, R mengaku masih tetap miskin.
“Belum (kaya),” jawab R, seperti dikutip dari Kompas.com.
Selama bertahun-tahun, R pun hanya hidup berdua dengan E di sebuah gubuk di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah. Gubuk itu berdiri di atas tanah milik orang lain.
Kegiatan sehari-hari R pun hanya memancing ikan.
Baca juga: Aksi Ayah Inses dengan Anak Sebenarnya Diketahui Istri, Alasan Diam dan Tak Lapor Polisi Dikuak
Diberitakan sebelumnya, kerangka bayi hasil inses ayah dan anak di Banyumas itu ditemukan oleh seorang warga pada 15 Juni 2023 lalu.
Polisi pun melakukan penggalian dan ditemukan total 4 kerangka.
E pun ditangkap untuk dimintai keterangan. Terungkaplah bahwa E merupakan ibu dari kerangka bayi tersebut.
Adapun, ayah dari bayi-bayi malang itu adalah ayah kandungnya sendiri, R.
Polisi kemudian menangkap R dan terungkap bahwa dia telah membunuh tujuh bayi.
Baca juga: 4 Kerangka Bayi di Banyumas Ternyata Hasil Inses Ayah dan Anak 12 Tahun Lalu, sempat Diusir Warga
Hingga saat ini, polisi masih mencari sisa kerangka bayi.
Kepolisian juga bekerja sama dengan ahli forensik untuk menelusuri dugaan bayi tersebut dikubur hidup-hidup.
Sementara itu, Ahli forensik dari RSUD Margono Seokrajo Purwokerto, Dr dr Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat menjelaskan dugaan bayi hasil inses di Banyumas dikubur hidup-hidup.
Sebagai informasi, terdapat dua versi cara pembunuhan bayi hasil inses tersebut.
Tersangka R (57) mengaku dalam membunuh bayi itu dengan cara membekap kemudian menguburnya, sementara E (25) mengatakan bahwa ketujuh bayinya itu langsung dikubur hidup-hidup.