Ketika selesai transaksi, dua waria ini diminta membuka seluruh pakaiannya oleh pria bernama Hans tersebut.
Saat keduanya melepas pakaian dan hendak menggunakan lingerie, ternyata pria tadi bergegas ke kamar mandi dengan alasan bersih-bersih.
Tak lama kemudian, tiba-tiba bel kamar berbunyi dan Hans yang berada di kamar mandi langsung buru-buru membuka pintu.
Begitu pintunya dibuka, ternyata ada sejumlah pria berpakaian preman yang diduga oknum polisi sekitar delapan orang.
"Di situ terjadi penggerebekan itu, enggak ada alasan apapun, mereka langsung nangkap kami. Ada sekitar delapan orang," beber Deca.
Ketika itu, Deca mengungkapkan bahwa dirinya sempat memberontak dan mempertanyakan surat penangkapan terhadap dirinya dan temannya tersebut.
"Kami tanya, mana surat penangkapan, cuma ditunjukin kertas saja," ungkapnya.
Baca juga: Terlanjur Lakukan 1 Hal, Pemuda Kalimantan Tertipu Ternyata Pacar Onlinenya Waria, Foto di WA Cantik
Deca mengatakan, saat itu pria yang datang diduga oknum polisi tersebut melakukan pemeriksaan di kamar.
Namun tiba-tiba pria bernama Hans tadi mengeluarkan benda yang diduga narkoba.
"Jadi tamu kami itu pura-pura ngeluarin bungkusan, langsung kami dibilang mau makai narkoba di hotel itu," katanya.
Singkat cerita, ketiganya dibawa menggunakan mobil ke Polda Sumut.
Namun mereka dibawa secara terpisah menggunakan dua unit mobil.
"Kami dibawa, handphone saya di tahan, dia nakut-nakutin aku, dia bilang aku kena pasal perdagangan orang," ujarnya.
Disampaikan, tak lama mobil yang membawa itu pun tiba di Polda Sumut dan mereka dibawa langsung ke sebuah ruangan di sana.
"Sampai di Polda, kami diinterogasi, mereka memaksa aku buka rekeningku. Kami diperiksa di sana, di ngomong gol ini," bebernya.