Terdengar pula dari video tersebut, seperti suara seseorang erangan dari salah satu pria yang sedang mengikuti gerakan wanita yang dipimpin wanita tersebut.
Adapun dalam video yang beredar tampak terpampang sebuah pamvlet yang bertuliskan 'Ponpes Al Kafiyah "Pimpinan Guru Besar Ustadzah Umariyah", begitu bunyi tulisan yang terpampang di dinding rumah tempat salat tersebut dilakukan.
Selain itu terdapat juga tulisan yang menerangkan bahwa tempat tersebut menerima pengobatan medis, santri baru, dan akan mengajarkan semua ilmu.
Namun ada hal yang paling menyita perhatian dari tulisan yang lagi-lagi bersumber dari pamvlet tersebut, ialah tempat terebut juga bisa menghapus dosa.
Usut punya usut, adanya dugaan video tersebut berasal dari potongan konten kanal YouTube AL ASHNAF PSS yang dipandu oleh seorang pria benama Master Irvan.
Dalam beberapa kesempatan, pemilik akun kerap menunjukkan aksinya menyambangi Ponpes Al-Khafiya.
Dia sana dia juga berinteraksi secara langsung dengan wanita dalam video tersebut untuk membuat konten berbau mistis.
Belum ada informasi lanjut yang akurat untuk membuktikan unggahan yang sedang ramai tersebut memang berkaitan dengan kegiatan Ponpes Al-Khafiyah atau hanya sebatas akting untuk keperluan konten semata.
Baca juga: Akhir Nasib Ponpes Al Zaytun Dikuak Mahfud MD, MUI: Ada Sesuatu yang Harus Diperhatikan Aparat Hukum
Sementara itu, Ponpes Al Zaytun hingga kini masih terus diselidiki mendalam terkait ajaran hingga ilmu yang disebarkan.
Dalam kasus Ponpes Al Zaytun ini, MUI menemukan sebuah fakta yang dialamatkan kepada penegak hukum.
Temuan MUI itu terkait dengan ajaran-ajaran agama Islam yang dianut oleh Ponpes Al Zaytun.
Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu hingga kini masih jadi sorotan.
Kabarnya, pondok pesantren yang nasibnya bakal ditentukan Mahfud MD hari ini, (28/6/2029) itu juga masih membuka pendaftaran santri baru.
Bahkan disebutkan para calon santri masih banyak yang mendaftar untuk masuk dan belajar di pondok ini.
Seperti diketahui, Ponpes Al Zaytun mengundang kontroversi di antaranya dikabarkan menyebut Al Quran hanya karangan Nabi Muhammad.