Berita Kabupaten Kediri

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Ajak Masyarakat Jalani Gaya Hidup Minim Sampah

Penulis: Didik Mashudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito bersama putrinya Sahnaya meninjau lomba daur ulang sampah di Taman Totok Kerot, Kediri, Jumat (23/6/2023) petang.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito meninjau lomba daur ulang sampah di Taman Totok Kerot, Kediri, Jumat (23/6/2023) petang.

Pada kegiatan ini, istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana itu mengajak putrinya Shanaya meninjau stan pameran yang memajang produk kerajinan dari bahan hasil daur ulang sampah, yang dibuat oleh 26 perwakilan PKK kecamatan se-Kabupaten Kediri.

Mbak Cicha, sapaan akrab Eriani Annisa Hanindhito mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik yang susah terurai. 

“Di tangan orang-orang kreatif, sampah plastik daur ulang justru dapat dibuat menjadi karya yang menarik dan bernilai ekonomis,” ungkapnya.

Diharapkan kader-kader PKK untuk terus berupaya mengurai dampak pemanasan global dengan gerakan menanam pohon dan menjaga lingkungan.

Upaya itu diharapkan bisa menjaga keseimbangan manusia dan alam agar terwujud Kabupaten Kediri yang bersih dan terbebas dari polusi plastik.

“Mari kita hidupkan kembali dan tanamkan gaya hidup minim sampah untuk Kabupaten Kediri yang bersih, hijau, dan bebas plastik,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Kabupaten Kedori, Putut Agung Subekti menjelaskan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 digelar bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri.

Baca juga: Bupati Kediri Mas Dhito Beri Bantuan Alsintan untuk Tingkatkan Pertanian di Bumi Panjalu

Ada dua agenda dalam rangkaian kegiatan tersebut, yakni lomba foto Instagram dan melukis tempat sampah untuk siswa SD dan MI.

"Lomba daur ulang sampah, setelah karya jadi, akan didisplay dan kita beri hadiah,” jelasnya.

Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana edukasi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.

“Semoga daur ulang yang dihasilkan tidak hanya dipajang, tapi juga ada nilai ekonominya,” ungkapnya.

Baca juga: Lama Tidak Dibersihkan, Sampah di Pantai Watu Pecak Lumajang Menumpuk Hampir 1 Ton

Berita Terkini