Idul Adha 2023

Kurban 25 Sapi, BHS Berharap Momen Idul Adha 2023 Bisa Beri Manfaat untuk Masyarakat

Penulis: M Taufik
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana penyembelihan hewan kurban di BHS Center, Kamis (29/6/2023). Politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyembelih 25 ekor sapi untuk kurban di Hari Raya Idul Adha 2023.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Puluhan ribu paket daging kurban yang sudah dikemas, dibagikan kepada warga yang berhak, mulai sopir angkot, petani, nelayan, tukang becak hingga driver ojek online (ojol), relawan maupun simpatisan.

Pembagian ribuan paket daging itu berasal dari 25 ekor sapi kurban politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS).

Sapi dibagi 14 ekor sapi untuk Surabaya dan 11 ekor sapi untuk Sidoarjo. 

Penyembelihan hewan kurban untuk Sidoarjo dipusatkan di Posko BHS Center.

“Pembagian daging kurban di momen Idul Adha ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang kami lakukan,” kata BHS, panggilan Bambang Haryo Soekartono, Kamis (29/6/2023).

Penasihat Utama PT Dharma Lautan Utama itu berharap, dengan adanya kurban ini bisa berbagi sedikit keberkahan untuk warga Surabaya dan Sidoarjo.

“Idul Adha ini kami bersama tim BHS Peduli melaksanakan kurban, ada 25 sapi di Surabaya dan Sidoarjo. Di Surabaya ada 14 sapi dan di Sidoarjo 11 ekor sapi. Distribusinya tentu kami sampaikan kepada mereka yang membutuhkan, terutama petani, nelayan, pengemudi becak, bemo dan masyarakat yang membutuhkan,” urainya. 

Daging kurban dari BHS Peduli berasal dari sapi yang sehat dan layak untuk kurban.

Baca juga: Mengenal Sate Lanjheng, Tradisi Unik Ponpes Bani Rancang Probolinggo Saat Idul Adha

Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini berharap, di momentum Idul Adha ini, semakin banyak yang melaksanakan kurban. Diharapkan kurban yang dilakukan bermanfaat untuk masyarakat.

Sebelum penyembelihan dan pembagian daging kurban, BHS menyempatkan berdialog dengan perwakilan sopir angkot, nelayan, petani, tukang becak, hingga ojol. 

Beragam aspirasi disampaikan, salah satunya aspirasi dari petani yang mengeluhkan pemangkasan anggaran pupuk bersubsidi hingga keluhan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk nelayan.

BHS yang juga Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini berharap, pemerintah dapat lebih maksimal dalam mensejahterakan petani dan nelayan.

Baca juga: Fenomena Penjual Daging Hewan Kurban Dadakan di Gresik, Momentum Pas untuk Kulakan dan Menyetok

Termasuk menyoroti wacana pengurangan pupuk subsidi untuk petani.

“Saya minta karena pertanian ini adalah tonggak dari pada pertumbuhan ekonomi, harusnya, subsidi pupuk gak boleh dikurangi,” lanjutnya.

Berita Terkini