Tersentuh dengan kisah ayah dan anak perempuannya itu, pemilik salon tato memutuskan untuk tidak mengambil uang bayaran.
"Saya membuat tato yang sangat spesial hari ini.
Wanita ini dibuatkan oleh ayahnya, dia menderita depresi pascapersalinan yang menyebabkan penyakit mental.
Dulu dia masih orang normal sebelum melahirkan. Sungguh, betapa besar pengorbanan seorang ibu.
Lantaran kondisinya kini tidak normal, dia tersesat berkali-kali. Ayahnya akhirnya membuatkan label nama dan stiker di pakaiannya.
Namun dia tidak bisa mengendalikan perilakunya, jadi dia melepasnya dan pergi.
Tidak ada yang tahu di mana dia berada. Untungnya, seorang tetangga melihatnya dan membawanya pulang.
Tato ini benar-benar gratis, saya merasa pekerjaan saya bermakna ketika membantu masyarakat. Terima kasih telah memberi saya pekerjaan ini," ungkap pemilik salon tato.
Begitu cerita ini muncul di jejaring sosial, netter pun heboh.
Mereka sangat bersimpati dengan nasib wanita tersebut.
Selain itu, banyak orang yang tersentuh dengan kebaikan hati pemilik salon tato.
Pada saat yang sama, semua orang juga bisa melihat cinta seorang ayah untuk putrinya.
Apa pun yang terjadi pada putri saya, saya selalu ingin melindungi.
"Orang tua yang memutuskan untuk menato tangan anaknya dengan kata-kata ini pasti telah berpikir dengan sangat hati-hati sebelum membuat keputusan seperti itu. Semoga perlahan-lahan dia sembuh"
"Setelah melahirkan, orang di sebelahnya masih menjadi orang tua. Yang disebut tugas ilahi"