Menurutnya, pasangan tersebut tidak dalam pernikahan resmi.
Keduanya berstatus duda dan janda.
"Ditemukan dalam mengenakan celana kolor tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.
Dokter tidak menyebut ada luka," ucapnya.
Cipto menjelaskan dugaan penyebab kakek meninggal dunia karena memiliki penyakit jantung.
"Dari keterangan keluarga itu punya penyakit jantung dan gula," tambahnya.
Kasus serupa pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Seorang pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung tewas di Hotel Hayam Wuruk, Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Selasa (24/1/2023).
Diketahui di kamar hotel tersebut, S (50) hanya berdua dengan rekan perempuannya yaitu MSR (39) yang juga seorang ASN dari Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Saat proses evakuasi jenazah dari lantai dua, keadaan hotel tersebut sedang ramai, karena di saat bersamaan ada pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Trenggalek untuk Pemilu 2024.
Selain ratusan anggota PPS, seluruh kepala desa di Trenggalek juga sedang berkumpul di hotel tersebut.
Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino mengatakan pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Termasuk pakaian dari korban dan rekan perempuannya.
"Untuk obat kuat tidak ditemukan di TKP," kata Alith, Selasa (24/1/2023).
Polisi sendiri begitu menerima laporan adanya kejadian tersebut langsung meluncur ke hotel. Sesampainya di lokasi korban sudah tidak sadarkan diri.
Petugas medis dan ambulans pun didatangkan untuk memeriksa kondisi korban.
"Sempat diberi nafas buatan namun tidak tertolong," lanjutnya.
Jenazah pun dilarikan ke kamar jenazah RSUD dr Soedomo untuk dilakukan visum ataupun autopsi
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com