Berita Viral

Putrinya Selalu Minta Tidur Bareng, Ayah Kaget saat Buka Baju Sang Anak, Langsung Ceraikan Istri

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kekerasan pada anak di China

TRIBUNJATIM.COM- Seorang ayah heran melihat perilaku putrinya.

Sebab, sang anak selalu minta tidur bareng.

Saat membuka baju sang anak, pria itu langsung ke istrinya.

Dilansir dari TribunStyle, Tuan Giang (China) menceraikan istrinya selama bertahun-tahun dan memilih untuk merawat putrinya sendirian.

Meskipun dia merawat putrinya dengan baik, ketika anak itu tumbuh, dia berpikir bahwa akan lebih sempurna untuk mencarikan anak itu seorang ibu.

Karena dia bekerja sepanjang hari, anaknya butuh peran seorang ibu.

Baca juga: Istri Lagi Kerja, Ayah Tiri Tak Kuat Tahan Nafsu, Putrinya yang Masih 13 Tahun Jadi Sasaran

Dia memutuskan untuk mencari istri baru dan berencana menikahi ketika putrinya berusia 10 tahun.

Setelah tinggal bersama selama beberapa waktu, ayah tunggal ini merasa sangat bahagia ketika menikah dengan seorang istri yang cantik dan terampil yang merawat putrinya dengan baik.

Itu sebabnya dia bekerja keras untuk mendapatkan uang dan memberikan ketenangan pikiran kepada anak dan istri mudanya tanpa rasa khawatir.

Dilansir TribunStyle.com dari Eva.vn, Tuan Giang merantau selama 2 tahun sebelum kembali ke rumah untuk beristiraghat selama 1 bulan.

Namun sejak hari dia kembali, putrinya yang berusia 11 tahun selalu bersikeras untuk tidur dengan dirinya.

Tuan Giang menyadari bahwa tidak baik bagi seorang putri dewasa untuk bergantung pada ayahnya dan tidur dengan ayahnya.

Jadi dia dengan sabar menjelaskan kepada putrinya.

"Kamu sudah dewasa sekarang dan aku tidak bisa berada di sisimu sepanjang waktu seperti ketika dulu.

Ayah seorang pria dewasa, akan lebih baik jika kamu mandiri.

Apapun yang kamu lakukan, bicaralah dengan ibumu." kata Tuan Giang.


Namun, putri Giang tidak lagi mendengarkan ayahnya, tetapi menangis dan tidak dapat
menahannya.

Reaksi putrinya membuatnya merasa khawatir ada yang tidak beres.

Oleh karena itu, suatu hari ketika istrinya yang masih muda tidak ada di rumah, Tuan Giang bertanya kepada putrinya apa yang terjadi selama dia tidak bekerja.

Putrinya bingung dengan pertanyaan ayahnya yang berulang-ulang.

Anak itu akhirnya mengatakan yang sebenarnya, ternyata ketika ayahnya tidak ada di rumah, ibu tirinya sering kali keras padanya.


Dia melakukan semua pekerjaan rumah dan sang ibu sering memarahinya.

Anak itu mengangkat bajunya untuk menunjukkan kepada ayahnya luka-luka yang dideritanya akibat ulah ibu tirinya.

Tuan Giang melihat memar pada putrinya dan menangis.

Dia hanya bisa meminta maaf berulang kali.

Dia berpikir bahwa dia telah menemukan ibu yang baik untuk anaknya, tetapi malah membuat putrinya semakin menderita.

Pada akhirnya, Tuan Giang memutuskan untuk bercerai sekali lagi karena putrinya.

Anak-anak yang hidup dalam keluarga yang berantakan sama sekali tidak mudah.

Jauh di lubuk jiwa muda itu sendiri telah banyak terluka.

Itu sebabnya ayah tiri dan ibu tiri meminta untuk tidak melakukan hal buruk kepada anak-anak.

Jika tidak, mereka akan menjadi luka yang tidak akan pernah sembuh untuk si anak.

Anak-anak menjadi tidak pernah bisa menghilangkan kenangan suram masa lalu.

Selain itu, orang tua tunggal yang mengasuh anak juga perlu secara sadar memilih pasangan untuk mengasuh anaknya dengan cinta yang paling tulus.

Kisah serupa juga pernah terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Polres Gresik meringkus pria yang tega mencabuli anak tiri berinisial NA (13).

Bocah yang masih duduk di bangku SD dicabuli karena pelaku tidak betah dengan ibunya. Pelaku ditangkap saat kabur di Desa Liwolaga, Kecamatan Titahena, Flores Timur, NTT.

"Tersangka Muhammad Khoirul Umam (MKU) yang merupakan ayah tiri korban kami amankan di tempat pelariannya di NTT," ucap Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra, Senin (3/7/2023).

Diketahui tersangka Muhammad Khoirul Umam berusia 28 tahun asal Sidayu nekat mencabuli anak tirinya yang masih duduk di bangku sekolah. Aksi bejat dilakukan saat korban sedang tidur-tiduran sendiri.

Kejadian bejat itu terbongkar pada hari Rabu tanggal 14 Juni 2023 sekira pukul 20.00 Wib dimana saat itu, Nur iman (Ayah kandung korban NA selaku pelapor mengunjungi anaknya mendapatkan cerita bahwa anak nya telah di lecehkan secara seksual oleh Umam yang merupakan ayah tiri korban.

Ayah kandung korban langsung melaporkan peristiwa ini ke kantor polisi.

Awal mulanya Anggota Kepolisian Polres Gresik Menerima laporan bahwa ada dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan oleh ayah tiri.

Selanjutnya setelah dilakukan rangkaian penyelidikan diketahui bahwa pelaku merupakan seorang laki – laki yang bernama Muhammad Khoirul Umam.

Selanjutnya, pada Hari Rabu, 28 Juni 2023 Anggota PPA Satreskrim Polres Gresik mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Desa Lewolaga Kecamatan Titahena Kabupaten Flores Timur NTT.

Anggota PPA Satreskrim Polres Gresik yang di pimpin Kanit PPA Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza berkoordinasi dengan Anggota Sat Reskrim Polres Flores Timur NTT untuk mencari keberadaan terduga pelaku pencabulan.

"Kemudian pelaku dapat diamankan dirumah pacarnya yang berada di Desa Lewolaga Kecamatan Titahena Kabupaten Flores Timur NTT, selanjutnya pelaku di bawa ke Polres Gresik untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," ucapnya.

Barang bukti yang diamankan satu potong baju warna merah. Satu potong celana panjang jenis leging warna hitam. Hasil visum korban. Hasil psikologi korban.

Tersangka dijerat dengan Pasal terhadap anak di bawah umur sebagimana dimaksud dalam Pasal 82 UURI No 17 tahun 2016 tentang penetapan perpu No 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang–Undang Republik Indonesia nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Umam mengaku nekat mencabuli anak tirinya itu karena kecewa dengan sang istrinya. Karena korban sudah dibesarkan sejak kecil hingga usia belasan tahun, tetapi hanya dibiayai Rp 11 juta untuk biaya masuk pondok pesantren.

Nominal tersebut tidak sebanding dengan upaya membesarkan korban. "Kecewa dengan ibunya, sering mengolok di medsos juga," pungkasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkini