TRIBUNJATIM.COM - Ke mana perginya Lolly?

Baru baru ini rekan Nikita Mirzani mendadak menghubungi Antonio Dedola dan mengabarkan jika Lolly menghilang di saat gadis 16 tahun itu dijadwalkan pulang Ke Indonesia.   

Kabar mengejutkan kembali datang dari Lolly anak Nikita Mirzani.

Pasalnya, Lolly yang diketahui tengah melanjutkan study-nya di London, Inggris, direncanakan pulang ke Indonesia hari ini, Sabtu (8/7).

Namun, gadis 16 tahun tersebut mendadak saja dikabarkan menghilang.

Hal tersebut membuat rekan-rekan Nikita Mirzani panik dan bertanya kepada Antonio Dedola.

Antonio Dedola merupakan mantan suami Nikita Mirzani sekaligus WNA asal Jerman yang sempat mengaku ingin mengadopsi Lolly.

"Toni, can u answer my call? It's urgent Lolly is missing. Do u know where she is? (Toni, bisakah kamu menjawab teleponku? Ini penting, Lolly menghilang, apakah kamu tahu dimana dia)," tanya rekan Nikita Mirzani kepada Antonio Dedola melalui pesan WhatsApp.

Mendengar kabar ini dari rekan Nikita Mirzani, Antonio Dedola ikut panik.

Ia kemudian berusaha mencari keberadaan Lolly melalui Story Instagram, berharap anak Nikita Mirzani melihat dan menghubunginya.

"Teman-teman Nikita menghubungi saya untuk menanyakan tentang Lolly. Hari ini dia seharusnya kembali ke Indonesia," ujar Antonio.

"@1aurabd Lolly. Tolong jika kamu membaca ini, hubungi aku. Aku tahu kamu takut dan aku tahu kamu tidak ingin kembali ke rumah. Tapi kita semua khawatir," pesan Antonio kepada Lolly.

Syukur, lewat postingan Antonio Dedola, Lolly, akhirnya segera menghubunginya.

Antonio Dedola lantas menuliskan kekecewaan yang amat dalam kepada Nikita Mirzani karena perlakuannya kepada Lolly yang dinilainya sangat kejam.

"Aku sangat kecewa dan tak tak lagi bisa berkata-kata atas apa yang telah kamu lakukan Nikita Mirzani. Aku sudah kehilangan rasa hormatku kepadamu juga teman-temanmu. Aku sangat mengkhawatirkan Loly dan berusaha mencarinya lewat Instagram, dan syukur itu berhasil. Kamu memperlihatkan kepadaku hari ini bahwa kau tak lagi peduli pada putrimu," semprot Antonio Dedola.