Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, MADINAH -
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan pencarian terhadap dua jemaah haji Indonesia yang dinyatakan masih hilang sejak 27 Juni.
Sudah 18 hari keduanya hilang saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Proses pencarian dua jemaah haji Indonesia hilang masih berlanjut.
Dua jemaah yang belum ketemu itu berasal embarkasi Palembang dan Kertajati. Jumat (14/7/2023) kemarin, proses pencarian ke Arafah untuk keempat kalinya.
"Kemarin pagi, kami menyisir kembali ke Arafah, " kata Ketua Satuan Operasi Arafah Muzdalifah Mina (Armuzna) Kolonel (Laut) Harun Al Rasyid, Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Upaya PPIH Arab Saudi Tekan Angka Jemaah Haji Indonesia Tersesat, Imbau Pergi Berkelompok
Dia mengatakan proses pencarian melibatkan personel layanan perlindungan jemaah (linjam) dan beberapa petugas sektor di Makkah.
“Kami mengerahkan para linjam sektor dan personel setiap sektor Makkah 5 orang. Tim kami terjunkan untuk maksimalkan pencarian,” paparnya.
Harun mengatakan sejak ada laporan jamaah yang belum kembali ke kloternya pihaknya sudah membentuk dua tim pencarian.
Semua unsur linjam Makkah melaksanakan patroli dan pencarian ke wilayah Arafah, Mudzalifah, dan Mina sebanyak 3 kali "Hari ini kami laksanakan lagi, " kata Harun.
Dia mengatakan pencarian jemaah hilang ke Arafah hari ini sudah yang keempat kali. "Kami awali dengan berdoa dengan para unsur linjam Makkah, " kata dia.
Baca juga: Upaya Perbaikan Layanan, Jemaah Haji Lansia Dapat Minuman Pengganti Makan: Legit
Dijelaskan Harun, Satops Armina juga mendatangi semua rumah sakit di Mina dan di Makkah. "Semua rumah sakit termasuk setiap kamar jenazah," kata dia.
Sejak puncak haji 27 Juni, dua jemaah haji Indonesia belum ditemukan. Mereka Rohim Zen (87) dari kloter PLM 20 dan Suharja Wardi Ardi (69) Kloter KJT 10.