Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIMCOM, BLITAR - Pemkot Blitar mengimbau kepada sekolah agar tidak melakukan perploncoan dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk siswa baru di Kota Blitar.
Kegiatan MPLS harus dilaksanakan dengan menyenangkan agar para siswa baru memiliki kesan positif di lingkungan sekolah.
"Tujuan MPLS ini bukan perploncoan, tapi betul-betul dilakukan dengan menyenangkan agar siswa mengenal lingkungan sekolah secara baik," kata Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono di sela-sela memantau pelaksanaan MPLS di SMPN 3 Kota Blitar, Senin (17/7/2023).
Pemantauan pelaksanaan MPLS dilakukan di beberapa sekolah mulai tingkat SD dan SMP. Kegiatan itu juga diikuti Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dewan Pendidikan Kota Blitar dan perwakilan Kemenag Kota Blitar.
Priyo mengatakan, dalam kegiatan MPLS, sekolah tidak boleh menyuruh siswa baru memakai seragam maupun atribut aneh-aneh.
Baca juga: Nasib Miris SD Negeri di Ponorogo, Sudah Iming-imingi Seragam Gratis Tetap Tak Dapat Siswa Baru
Para siswa baru mengikuti MPLS dengan memakai seragam sekolah. Kegiatan MPLS juga lebih banyak soal pengenalan karakter dan lingkungan sekolah.
"Sudah tidak ada lagi siswa memakai atribut aneh-aneh saat MPLS. Kegiatan MPLS lebih pada orientasi dan pengenalan lingkungan sekolah," ujarnya.
Kepala SMPN 3 Kota Blitar, M Asyhari mengatakan jumlah siswa baru atau siswa kelas 7 di SMPN 3 Kota Blitar sebanyak 285 siswa yang terbagi sembilan kelas.
Baca juga: SD Negeri di Ponorogo Hanya Dapat 1 Siswa Baru, Kepala Sekolah SDN Setono: Kami Dikepung
Baca juga: Cegah Bullying di Sekolah, Polisi di Gresik Gelar Pembinaan dan Penyuluhan Saat MPLS Siswa Baru
"Semua siswa baru ikut MPLS, kecuali kalau ada yang sakit boleh tidak ikut. Sesuai tujuannya, MPLS lebih banyak kegiatan pengenalan lingkungan sekolah," kata Asyhari.
Asyhari meminta para guru memberikan suasana nyaman agar para siswa baru merasa bergembira dan bersuka ria selama mengikuti MPLS.
"Kegiatannya banyak, mulai pengenalan ketertiban, kedisiplinan, diajak keliling ke ruang guru dan ruang sekolah, melihat kamar mandi dan lain lain," ujarnya.
Prinsipnya sama dengan tahun lalu, kami upayakan selama MPLS para siswa terkesan. Tidak ada perploncoan maupun memakai busana aneh-aneh dalam kegiatan MPLS," lanjutnya