Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Tradisi Baritan merupakan selamatan warga Tuban untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Pada pergantian Tahun Baru Islam 1444 H menuju 1445 H ini, warga di Dusun Mlaten, Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko, Tuban, mengadakan Tradisi Baritan.
"Dengan menggelar Baritan atau slametan, kita berharap dijauhkan dari bala (pengaruh jahat)," kata tokoh agama setempat, Karsono kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).
Pria yang juga berprofesi sebagai guru SD itu menjelaskan, masyarakat saat sore hari mulai berdatangan memadati jalan kampung sambil membawa jajanan pasar.
Di antaranya bubur merah putih, arang-arang kambang, ketan towo, bucu kendit, sego bayar dan sego gureh.
Setelah berdoa bersama-sama, para ibu-ibu yang datang bersama anaknya ikut berebut jajan.
"Didoakan dulu jajannya, lalu pada rebutan. Ini slametan tapi masyarakat menyebut Baritan, tujuannya untuk meminta keselamatan," pungkasnya.
Sementara itu, warga sekitar, Dwi menyatakan, tradisi ini sudah dilakukan setiap tahun.
Baca juga: Deretan Mitos Larangan Malam Satu Suro di Kalangan Masyarakat Jawa, Termasuk Tak Gelar Pernikahan
Saat pergantian tahun baru Hijriah, warga berdatangan membawa jajan untuk dibacakan doa agar diberikan keselamatan.
"Setiap tahun tradisi ini dilakukan oleh masyarakat sekitar, untuk menyambut tahun baru, 1445 H sekarang," ungkapnya.