Pengasuh Ponpes Langitan Tuban Wafat

KH Abdullah Munif Marzuqi Wafat, Salah Satu Ulama Besar Tuban, Sosok Pengasuh Ponpes Langitan Widang

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret KH Abdullah Munif Marzuqi, kiai sepuh Pondok Pesantren (ponpes) Langitan Kecamatan Widang meninggal dunia, Kamis (20/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM -  Inilah sosok KH Abdullah Munif Marzuqi, kiai sepuh pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Langitan Kecamatan Widang yang wafat Kamis (20/7/2023).

KH Abdullah Munif Marzuqi dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (20/7/2023), sore. 

Ia merupakan salah satu sosok ulama besar di Tuban, Jawa Timur  . 

Baca juga: BREAKING NEWS: Innalillahi, Pengasuh Ponpes Langitan Tuban Wafat, Berpulang saat Dirawat di RS

Kabar duka KH Abdullah Munif Marzuqi meninggal dunia, awalnya dibagikan oleh akun Instagram resmi dari Ponpes Langitan Widang @menaralangitan.

Berikut isi postingan kabar duka

إِنَّا لِلّٰهِ وَ إِنَّآ إِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ

Keluarga besar Pondok Pesantren Langitan turut berduka cita atas wafatnya KH Abdullah Munif Marzuqi, Pengasuh Ponpes Langitan, Kamis, 20 Juli 2023 M./02 Muharram 1445 H.

Semoga segala amal ibadah beliau diterima oleh Allah Swt, dan wafat dalam keadaan husnu al-khatimah. Amiin.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kiai Abdullah Munif wafat saat dalam perawatan di Rumah Sakit di Purwakarta.

Jenazah Kiai Abdullah Munif masih dalam perjalanan untuk dibawa pulang ke Ponpes Langitan Widang.

Rencana pemakaman kiai yang juga sebagai Mustasyar PCNU Tuban itu akan dimakamkan di Widang, Jumat (21/7/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. 

PCNU Tuban juga ikut mengabarkan wafatnya KH Abdullah Munif Marzuqi. 

"Semoga Allah mengampuni segala dosanya dan menerima segala amal baiknya," tulis media center PCNU Tuban sebagaimana gambar yang dibagikan.

Pengasuh ponpes Langitan Widang, KH Abdullah Munif Marzuqi, meninggal dunia, Kamis (20/7/2023). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Maling Langsung Diikat usai Tertangkap - Gudang Tinner di Sidoarjo Terbakar

Baca juga: VIRAL TERPOPULER Kulit Wanita Gosong Gegara Krim Merkuri - PNS Pakai Dana Pemerintah buat Kawat Gigi

 

 

Untuk diketahui, Ponpes Langitan didirikan oleh KH. Muhammad Nur, seorang ulama yang masih keturunan Sunan Ampel. 

Melansir dari jaringansantri.com, KH. Muhammad Nur mengajarkan ilmunya dan menggembleng keluarga dan tetangga dekat untuk meneruskan perjuangan dalam mengusir kompeni (penjajah) dari tanah Jawa.

KH. Muhammad Nur mengasuh pondok ini kira-kira selama 18 tahun (1852-1870 M), kepengasuhan pondok pesantren selanjutnya dipegang oleh putranya, KH. Ahmad Sholeh.

Setelah kira-kira 32 tahun mengasuh pondok pesantren Langitan (1870-1902 M.), KH. Ahmad Sholeh wafat dan kepengasuhan selanjutnya diteruskan oleh putra menantu, KH. Muhammad Khozin.

KH. Muhammad Khozin mengasuh pondok ini selama 19 tahun (1902-1921 M.).

Setelah beliau wafat matarantai kepengasuhan dilanjutkan oleh menantunya, KH. Abdul Hadi Zahid selama kurang lebih 50 tahun (1921-1971 M.), dan seterusnya kepengasuhan dipercayakan kepada adik kandungnya yaitu KH. Ahmad Marzuqi Zahid yang mengasuh pondok ini selama 29 tahun (1971-2000 M.) dan keponakan belau KH. Abdulloh Faqih yang memimpin pesantren selama 12 Tahun (2000-2012) sampai tahun 2012.

Setelah wafatnya beliau, kepengasuhan Langitan dipimpin oleh 6 Majelis Pengasuh diantaranya KH. Abdullah Munif, Marzuki, KH. Ubaidillah Faqih, KH. Muhammad Ali Marzuki, KH. Muhammad Faqih, KH. Abdullah Habib Faqih dan KH. Abdurrahman Faqih.

Ribuan Jemaah Antar Jenazah KH Abdullah Munif Marzuqi

Kepulangan KH Abdullah Munif Marzuqi, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan Widang Tuban, diantar puluhan ribu pelayat, Jumat (21/7/2023), pagi.

Kedatangan kiai sepuh itu sudah disambut para keluarga dan santri serta masyarakat yang menunggu di ponpes.

"Puluhan ribu peziarah mengantar kepergian Syaikhina KH Abdullah Munif Marzuqi," tulis akun resmi ponpes langitan @menaralangitan.

Tampak kerumunan peziarah berusaha mendekati jenazah kiai yang juga sebagai Mustasyar PCNU Tuban, saat akan dibawa ke pemakaman.

Postingan akun tersebut juga mendapat tanggapan atau komentar dari netizen.

"Sugeng tindak romo yai," tulis akun @moell_art

"Sugeng tindak yai, alfatihah," tulis akun lain @annas.

 

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Berita Terkini