TRIBUNJATIM.COM- Inilah kasus orang tua teledor saat bermesraan.
Akibatnya sang anak menyaksikan peristiwa tersbut.
Sang ibu kemudian memberikan jawaban yang menenangkan.
Dilansir dari Tribunnewsmaker, syok anak pergoki ayah dan ibu tengah berpelukan, beri pengarahan bikin syok warganet.
Pendidikan seks untuk anak saat ini adalah pekerjaan yang sangat penting.
Bahkan bersama dengan sekolah, orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak.
Oleh sebab itu kita harus menjadi orang yang membuat premis, mengajari anak tentang hal-hal rahasia
pertama dalam hidup.
Baca juga: Kadung Ceraikan Suami, Mama Muda Tuban Malah Pilu Dicampakkan Usai Bercinta Sama Polisi Gadungan
Namun tidak semua orang tua memiliki ilmu dan kecerdikan untuk mengajarkan pendidikan seks kepada anaknya, terlebih ketika mereka tertangkap basah berpelukan dan beradegan asmara di tengah malam.
Sama halnya dengan kisah satu ini.
Kedua orangtua kepergok tengah berpelukan tanpa busana.
Meski kaget, namun mereka tak panik, dan justru beri penjelasan kepada sang anak.
Lantas, seperti apa kisahnya?
Seorang ibu Tionghoa memiliki kekhawatiran yang sama dan dia juga memiliki cara cerdas dalam menjawab anak-anaknya dan memecahkan masalah.
Sang ibu bernama Tieu Lien, 38 tahun, membagikan sebuah pengalaman saat ia kepergok berpelukan dengan suami.
Tieu mencereritakan kejadian kala itu, mereka sangat merindukan satu sama lain, mereka tidak dapat menahannya, lupa mengunci pintu, dan membungkus diri dengan pakaian satu sama lain.
Semuanya tidak sengaja terlihat oleh putrinya yang pergi ke toilet.
Keesokan paginya, saat sedang sarapan, putrinya tiba-tiba bertanya terkaiat apa yang ia lihat.
"Bu, kenapa ayah memelukmu di tengah malam tanpa mengenakan apa-apa?". tanya sang anak, dikutip TribunnewsMaker.com, Senin, 24 Juli 2023.
Mendengar pertanyaan sang anak Tieu dan suami syok.
Bahkan ia hampir tersedak karena pertanyaan tak terduga dari anak mereka.
Namun Tieu Lien dengan cepat mendapatkan kembali ketenangannya dan berbicara seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Tieu Lien membungkuk dan berbisik ke telinga putrinya.
"Ceritanya panjang, sekarang, kamu siapkan tas sekolahmu, bisakah kita membicarakannya nanti malam?" jawab Tieu.
Putri Tieu saat itu baru berusia 6 tahun dengan patuh mengangguk, dia juga sempat menyiapkan jawaban yang memuaskan untuk anaknya.
Sore harinya, tanpa perlu diingatkan ibunya, putri Tieu Lien segera menanyakan hal itu kepada ibunya.
Tieu Lien memahami bahwa putrinya sangat tertarik dengan aksi perpelukan pasangan ini, bukan hanya melihat ke belakang dan bertanya-tanya.
Dalam hal ini, dia harus menghadapi kebenaran, dia tidak boleh menjawab kebohongan.
Kemudian ia menjelaskan dengan baik bahkan sangat runtut.
"Ketika orang saling mencintai, orang suka berpelukan dan membelai satu sama lain seperti itu, seperti halnya orangtua suka memeluk dan mencium anak-anaknya,
Namun, tindakan orang tua adalah tindakan orang dewasa untuk satu sama lain berbeda dengan tindakan seorang ibu dengan kamu,
Jadi ketika Anda tumbuh dewasa seperti orang tua Anda juga akan melakukan hal yang sama kepada orang yang Anda cintai", jawab Tieu dihadapan sang anak.
Tanggapan umum Tieu Lien tidak terlalu dalam. Sungguh memalukan.
Tieu memiliki alasan kenapa dirinya tak mau berbohong.
Ia tak mau jika nantinya apa yang dia lakukan justru dicoba oleh sang anak.
"Ayah sedang memijat ibu", atau "Ibu sedang menggosok punggungnya",
Tieu beranggapan anak akan memiliki persepsi yang salah tentang hal ini, dapat melakukan tindakan yang sama dengan teman lawan jenis di sekolah karena menurutnya itu adalah tindakan "menggosok punggung, memijat" yang normal di rumah.
Ketika anak-anak memiliki persepsi yang benar tentang hubungan antar jenis kelamin, mereka akan lebih menghargai lawan jenis.
Para ahli menegaskan bahwa, meskipun anak mengetahui kejadian tersebut, tidak peduli berapa usia anak tersebut, orang tua tidak boleh memarahi atau marah untuk menutupi rasa malu mereka.
"Seks itu wajar, orang dewasa butuh privasi, tapi bukan berarti berhubungan seks itu sesuatu yang memalukan ."
Jika orang tua meneriaki anaknya, mereka akan mempertanyakan mengapa orang tuanya begitu marah, dan ingin tahu tentang alasan perilaku tersebut, atau salah paham bahwa
"apa yang kamu lakukan itu memalukan" jelasnya.
Selain itu, untuk menyelesaikannya dengan lebih efektif, orang tua harus bergantung pada usia anak dan menggunakan metode yang tepat.
Dengan anak di bawah 6 tahun, banyak anak akan salah paham bahwa ayah memukul ibu sehingga menyebabkan rasa sakit pada ibu.
Dalam hal ini disarankan untuk menenangkan anak bahwa orang tua saling mencintai, agar anak dapat terhibur dan melupakannya.
Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Seorang pria asal Kecamatan Sidayu ketahuan melakukan hubungan badan dengan wanita bernama ROM di rumah wanita bersuami.
Lalu kepergok sang suami ROM dan melihat adegan itu di ruang tamu pada Minggu (13/3/2022) malam lalu.
SU pun kabur meninggalkan rumah ROM di Kecamatan Sidayu dalam kondisi telanjang bulat. Pakaian dalam, sarung dan kaos milik SU tertinggal di ruang tamu Sul.
Sedangkan ROM dalam kondisi telanjang, pakaian dalam ROM berada di atas kasur lantai hijau yang sudah ada di ruang tamu. Kasus perselingkuhan ini menjadi pusat perhatian. Karena begitu nekatnya, ROM memasukkan pria lain, sedangkan suaminya berada di dalam rumah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hubungan istrinya berinisial ROM dengan SU ini sudah lama. Bahkan saat Sulton bekerja mencari nafkah di luar negeri.
ROM dan SU ini merupakan kisah cinta lama bersemi kembali. Diduga kuat, mereka sering berduaan hingga kebablasan melakukan hubungan badan. Karena ROM berani memasukkan SU ke dalam ruang tamu meskipun suaminya berada di rumah.
ROM adalah seorang ibu rumah tangga, sudah lama menikah dengan Sul. Sedangkan, SU adalah juragan di Desa Wadeng. Sayangnya, kelakuan SU untuk menggoda wanita bersuami sudah terjadi berulang kali.
Kapolsek Sidayu, Iptu Khairul Alam mengatakan saat ini pelaku SU masih dalam pengejaran.
"Masih mencari keberadaan pelaku, saksi-saksi sudah kami periksa," kata Khairul, Rabu (16/3/2022).
Kepala Desa setempat, Imam Khoiri tidak menampik jika kasus perselingkuhan itu terjadi di desanya. Bahkan sampai viral, karena aksi perselingkuhan itu memacu adrenalin, dilakukan di ruang tamu dan suami sah ada di dalam rumah.
Termasuk sebutan kolor ijo yang disematkan kepada warganya berinisal SU karena sering melakukan tindakan bejat kepada wanita bersuami.
"Memang benar ada perselingkuhan itu," kata Imam kepada awak media.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com