Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Terjadi aksi vandalisme di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (27/7/2023).

Terdapat tulisan umpatan hingga save Persepon (Persatuan Sepak Bola Ponorogo).

Pantauan di lokasi, aksi vandalisme dilakukan di sisi pintu Stadion Batoro Katong Ponorogo sebelah selatan.

Tembok sebelah kanan bertuliskan kalimat umpatan dan #savepersepontangi, selamatkan sepak pola Persepon. Sedangkan sisi kiri hanya bertuliskan #savepersepon.

“Jadi saya Kabid Pemuda Olahraga baru tahu pagi ini. Kemarin sore belum ada,” ujar Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Suwanto, Kamis siang.

Dia menjelaskan, ada pekerja yang membersihkan pohon di Stadion Batoro Katong, Rabu (26/7/2023) sore. Karena itu, ia mengetahui sebelumnya tidak ada tulisan tersebut.

“Pagi ini tadi kok ada. Dalam waktu dekat tulisan ini harus ditutup karena tidak pantas dibaca. Tulisannya mengumpat dan lain-lain seperti save Persepon,” kata Suwanto.

Dia juga menyesalkan perbuatan vandalisme.

Menurutnya, jika ingin menyampaikan aspirasi, alangkah lebih baik langsung tanpa harus melakukan aksi vandalisme.

Baca juga: Hidran di Kota Malang Jadi Sasaran Vandalisme, Satpol PP Segera Ambil Tindakan: Bisa Kena Sanksi

“Kalimatnya memang itu (save Persepon). Tetapi saya sendiri tidak tahu apakah itu murni orang-orang menulis dari hatinya sendiri atau tidak,” terang Suwanto.

Dia menyebutkan, Stadion Batoro Katong adalah aset bersama. Tidak hanya aset pemerintahan, tetapi akses masyarakat di Bumi Reog.

“Mestinya kita saling jaga. Harus ada rasa memiliki. Kalau indah kan bagus dipandang. Tapi ya tanpa rasa memiliki ini sulit,” bebernya.

Baca juga: Kronologi Aksi Vandalisme di Taman 0 KM Tulungagung, Satpol PP Dibantu Dishub Lacak 6 Pelaku

Padahal, kata dia, pintu sebelah selatan baru saja diperbaiki akhir tahun 2022 lalu. Pemkab Ponorogo menelan angka sekitar Rp 300 juta untuk menjadikan Stadion Batoro Katong lebih bagus.

“Mungkin nanti akan dicat. Secepatnya akan segera kami tutup,” ujar Suwanto kepada Tribun Jatim Network.