Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Dua korban mengalami luka berat akibat mobil Luxio tertabrak KA Dhoho di perlintasan sebidang Desa Jabon, kini masih dirawat intensif di RSUD Jombang.
Kondisi kedua korban yakni Fikri (22) dan Arimbi (11) saat ini sudah dipindahkan ke ruang rawat Inap.
Dokter IGD RSUD Jombang, Muhammad Fahmi mengatakan kondisi dua pasien sudah berangsur stabil.
Sebelumnya, kedua korban itu mendapat perawatan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD), pada Minggu (30/7/2023) dinihari.
Usai menjalani observasi dan perawatan kini keduanya sudah dipindahkan ke ruang rawat Inap.
“Kalau kondisi pasien sudah mulai stabil, namun kesadarannya masih dalam kategori gegar otak sedang, yang artinya masih belum bisa sadar sempurna,” ucap Fahmi di RSUD Jombang, Minggu (30/7).
Baca juga: BREAKING NEWS - Mobil Tertabrak Kereta Api di Jombang, 6 Orang Tewas, 2 Luka Berat
Baca juga: Kronologi Lengkap Mobil Luxio Tertabrak KA Dhoho di Jombang, Saksi: Sudah Diteriaki Tetap Melaju
Ia memastikan pasien mengalami luka patah tulang dan di bagian kepala yaitu gejala gegar otak sedang akibat benturan benda tumpul saat terjadinya kecelakaan tersebut.
“Pasien atas nama Arimbi kemudian yang kedua laki-laki adalah Fikri. Pasien Fikri ada gejala gegar otak sedang sama patah di bagian tulang selangka," bebernya.
Menurut Fahmi, tim medis melakukan masih menunggu observasi untuk tindakan lebih lanjut.
Tindakan medis itu menyusul hasil CT scan adanya pendarahan otak pasien.
"Untuk pasien masih dirawat intensif dilakukan observasi di ruangan rawat Inap Yudistira," ungkapnya.
Baca juga: Daftar 6 Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut Mobil Tertabrak Kereta di Jombang
Seperti yang diketahui, kecelakaan maut melibatkan mobil Luxio tertabrak KA Dhoho di perlintasan sebidang Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/ Kabupaten Jombang, Sabtu (29/7/2023) malam.
Akibat kecelakaan itu, enam korban meninggal dan dua korban mengalami luka berat kini dalam perawatan di RSUD Jombang.
Mobil Luxio L 1009 XD yang dikemudikan Wahyu Kuspoyo (42), warga Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo hendak menuju Kediri melewati perlintasan sebidang, sekitar pukul 23.14 WIB.
Nahas saat melewati perlintasan sebidang muncul KA 423 (Rapih) Dhoho dari arah timur
Akibat kecelakaan itu kendaraan terseret sekitar 100 meter hingga di km 84+5/6 jalur KA antara stasiun Jombang-Sembung.
Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait perlintasan sebidang terutama yang tidak dijaga.
Pengendara kendaraan juga diimbau selalu berhati-hati saat akan melewati perlintasan sebidang KA, agar berhenti sejenak dan pastikan kondisi aman tidak ada KA yang sudah dekat maupun KA baru melintas.
“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan,” tandas Supriyanto.
PT KAI juga mengingatkan masyarakat pengguna kendaraan yang akan melintas di perlintasan sebidang KA agar selalu berhati-hati.
Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api.
Di wilayah Daop 7 Madiun, ada 215 perlintasan kereta api rinciannya 88 perlintasan terjaga, 127 perlintasan tidak terjaga dan 44 perlintasan tidak sebidang yang berupa fly over dan underpas .
Kronologi Lengkap dan Daftar 6 Korban Tewas
Sebanyak enam orang tewas dalam kecelakaan maut di Jombang, Jawa Timur, yang melibatkan kereta api dan mobil di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.15 WIB.
Sementara dua penumpang lainnya dalam kondisi luka berat.
Minibus Luxio yang ditumpangi 8 orang itu tertabrak Kereta Api Rapih Dhoho Loko CC2017707 jurusan Surabaya-Blitar.
Kejadian bermula saat rombongan asal Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, itu melintasi rel kereta api hendak berlibur ke rumah keluarganya di Kediri, Jawa Timur.
Nahas, saat melintasi perlintasan rel kereta api tak berpalang pintu yang kondisinya gelap, pengemudi tak menyadari ada kereta api yang melintas dari arah timur ke barat.
Akibat kencangnya benturan, minibus tersebut terseret sejauh 100 meter.
Enam orang tewas termasuk pengemudi, dan dua penumpang dalam kondisi kritis.
Kanit Laka Lantas Polres Jombang, Ipda Anang Setyanto mengatakan, diduga penumpang minibus masih satu keluarga.
Baca juga: BREAKING NEWS - Mobil Tertabrak Kereta Api di Jombang, 6 Orang Tewas, 2 Luka Berat
"Rombongan diperkirakan adalah satu keluarga itu berjalan dari arah utara ke selatan," kata Ipda Anang Setyanto, Minggu (30/7/2023) dini hari, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV Muhammad Syafiuddin.
Seluruh korban meninggal saat ini berada di Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Jombang.
Sementara dua korban luka berada di ruang perawatan intensif.
Berikut Data Korban Meninggal:
1. Sumiowati (60)
2. Alinsa Mareta (16)
3. Sutrianingsih (30)
4. Azahrah Rohmah (14)
5. Adelia (19)
6. Wahyu Koswoyo (42)
Korban Luka Berat:
1. Fikri Hidayatuloh (42)
2. Ar (13)
Artikel ini telah tayang di Kompas TV