Informasi tersebut dikatakan oleh peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Clara Yono Yatini.
"Sepanjang malam tidak akan terasa perbedaannya. Selama cuaca mendukung sepanjang malam, Bulan (supermoon) akan tampak terang," ungkap Clara, mengutip Kompas TV.
Clara mengungkapkan, supermoon tidak akan berdampak bahaya namun tetap akan mempengaruhi perairan di Indonesia.
Terutama pada perubahan pasang surut air laut.
Menurutnya, tidak ada waktu puncak yang signifikan untuk menyaksikan supermoon.
Masyarakat bisa menikmati keindahan bulan purnama selama langit cerah.
Masyarakat pun dapat menyaksikan fenomena supermoon, bahkan tak perlu menggunakan alat bantu.
Hal ini lantaran cahaya bulan tidak membahayakan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com