Entah bagaimana cara membawa anaknya ke luar dari kamar tidur, ia menerobos kobaran api yang mulai memakan bangunan ruang tamu rumahnya.
Dengan kenekatan Jumiati itu akhirnya ia dan dua anaknya selamat.
Informasinya, malam itu ia hanya tidur berdua dengan anaknya karena suaminya lagi kerja ke luar kota, Sulawesi.
Begitu berhasil menerobos kobaran api dalam rumahnya dan berhasil sampai di luar rumah, ia menaruh anaknya di depan rumahnya itu, lalu kembali masuk rumah untuk menyelamarkan sepeda motornya, Honda Supra.
"Hanya sepeda itu ya berhasil diselamatkan karena api keburu membesar sehingga menghabiskan semua isi rumahnya," paparnya.
Meski sudah hampir menghabiskan atap rumahnya namun saat itu situasinya masih sepi karena belum ada tetangganya yang terbangun.
Namun, tak berselang lama, ada tetangganya yang bangun dan berdatangan, seperti Wiyono dan Sapuan, yang rumah mereka bersebelahan dengan rumah korban.
Namun, karena api sudah membesar sehingga rumah korban tak bisa diselamatkan.
Namun demikian, rumah tetangga korban selamat karena api tak sampai menjalar ke kanan kiri rumah korban.
Sebelumnya, peristiwa juga menimpa Warung kopi milik Lia Mulyati (29) perempuan di Desa Menganti Kecamatan Glagah Lamongan, Kamis (3/8/2023).
Insiden kebakaran warung kopi milik wanita muda tidak banyak diketahui warga lantaran kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB.
Tidak hanya bangunan warung, motor Honda Beat milik korban yang ditinggal di dalam warung juga tinggal kerangka.
Hanya seorang saksi bernama Samsudin (28) warga Rayunggumuk Glagah yang kebetulan pada dini hari itu sedang berada di warung kopi Giras berjarak 300 meter dari TKP.
Saksi terakhir melihat korban Lia menutup warung dan pulang sekitar pukul 23.30 WIB.
Ketika mendapati Lia pulang, saksi Samsudin tetap bertahan di warung Giras bermain HP hingga larut pagi Kamis (3/8/ 2023) pukul 02.00 WIB.