Menu Diet

5 Menu Diet Terpopuler 2023, Menurunkan Berat Badan dengan Cara Sehat, Mediterania Jadi yang Teratas

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menu diet terpopuler 2023 yang dapat menurunkan berat badan dengan cara sehat.

TRIBUNJATIM.COM - Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Mulai dari olahraga, menjalani menu diet dan menjalani gaya hidup sehat.

Terlebih di tahun 2023 ini, banyak orang yang membulatkan tekadnya untuk menurunkan berat badan, termasuk memiliki tubuh yang sehat dan langsing.

Apalagi di zaman semakin berkembang, sudah banyak pilihan menu diet dan program diet yang bisa dicoba setiap orang.

Nah kali ini TribunJatim.com akan menyajikan menu diet terpopuler 2023 yang bisa kamu coba di rumah.

Selain menurunkan berat badan, 5 menu diet terpopulr 2023 ini juga memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan.

Tak perlu takut, diet berikut dapat dikatakan sebagai diet terbaik menurut ahli.

 

Diet terpopuler di tahun 2023 untuk menurunkan berat badan

Saat ini ada banyak diet populer yang diklaim dapat membantu menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan konsisten.

Meski berbagai diet itu dapat memberikan hasil yang berbeda bagi setiap individu, tetapi lima jenis diet berikut ini terbilang cukup populer di tahun 2023. 

Mulai dari diet Mediterania, DASH hingga flexitarian, berikut diet terpopuler dan terbaik yang dapat menurunkan berat badan dengan cara yang sehat.

1. Diet Mediterania

Ahli gizi bersertifikat sekaligus penulis "The Litte Book of Game-Changers", Jessica Cording, R.D mengatakan, secara konsisten diet Mediterania selalu menjadi yang teratas untuk menurunkan berat badan.

Diet yang satu ini menekankan untuk mengonsumsi berbagai makanan termasuk lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, buah, biji-bijian, dan sayuran hijau serta ikan.

Cara kerjanya dalam menurunkan berat badan itu rupanya dipengaruhi oleh pembatasan asupan kalori hingga 1.500 kkal atau lebih sedikit.

Berbagai penelitian juga membuktikan bahwa diet Mediterania dapat menurunkan berat badan sekitar 5 sampai 10 persen dari berat badan awal selama dijalani 12 bulan.

"Diet ini mudah dipertahankan karena memang rasa makanannya enak," katanya.

2. DASH

Pendekatan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) lebih mengacu pada diet rendah sodium untuk mencegah hipertensi.

Diet DASH dirancang untuk mengontrol tekanan darah tanpa obat sekaligus mendorong penurunan berat badan dengan cara sehat.

DASH menekankan berbagai pola makan bersumber dari nabati dan hewani termasuk susu rendah lemak hingga membatasi asupan tinggi kolesterol.

Cara kerja diet ini juga merujuk pada pembatasan kalori harian sembari mengikuti berbagai aktivitas untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.

"Melalui diet ini, kita mendapat banyak manfaat dari makanan antiperadangan, serat tinggi dan menyehatkan jantung dengan pembatasan kalori," kata ahli diet di Cooper Clinic yang berbasis di Dallas, Meridian Zerner, R.D.

3. Diet WW (Weight Watchers)

Diet WW sebetulnya sudah ada sejak lama, tapi dengan sedikit modifikasi, diet WW menekankan preferensi makanan dan aktivitas harian kita.

Hal itu mencakup pembatasan kalori, lemak jenuh, gula dan protein. Kita juga dapat mengonsumsi makanan apa pun asalkan terlepas dari beberapa aturan yang sudah disebutkan tadi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa diet WW efektif menurunkan berat badan dengan cara yang aman.

Studi di tahun 2013 menyebutkan bahwa orang yang menjalani diet WW selama enam bulan dapat menurunkan berat badan 10 persen dari berat badan awal.

"Ada banyak bukti yang sudah tercatat dari diet ini melalui alat dan aplikasi modern," jelas Zerner.

4. Diet vegan

Selaras dengan isu keberlanjutan, diet vegan juga dikatakan cukup populer dalam menurunkan berat badan.

Diet yang satu ini menekankan untuk tidak mengonsumsi segala macam produk hewani beserta turunannya.

Cara kerja dari diet vegan dalam menurunkan berat badan ini adalah dengan memangkas kalori berlebihan dan lemak tinggi yang berasal dari produk pangan hewani.

Kemudian pelakunya mengganti pola makan secara keseluruhan dengan sumber pangan nabati berupa sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Diet ini cukup berisiko karena tanpa pemahaman dan praktik yang tepat, pelakunya bisa saja menderita kekurangan gizi.

Tetapi menurut penelitian, diet vegetarian atau vegan lebih mudah dipertahankan daripada diet paleo untuk menurunkan berat badan.

5. Diet flexitarian

Menurut Dawn Jackson Blatner, R.D, seorang ahli gizi dan penulis buku "The Flexitarian Diet", pola makan flexitarian sedikit memberi kelonggaran bagi pelakunya.

Diet flexitarian hampir mirip seperti vegetarian, namun pola makan ini sangat membatasi asupan hewani dalam pola makan sehari-hari.

"Ada fleksibilitas untuk pelakunya menikmati hot dog atau makan daging di perayaan tertentu."

"Diet ini juga tidak membatasi kalori yang ketat, dan sangat pro dengan diet vegetarian (perbanyak makanan nabati," ujar Blatner.

Cara kerja diet flexitarian dalam menurunkan berat badan juga cukup mirip seperti vegetarian, yaitu mengutamakan sayuran, rendah kalori hingga lemak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini