Untungnya, ada orang baik hati yang membawanya ke rumah sakit.
Pria itu tak memiliki kartu identitas atau dokumen identifikasi.
Oleh karena itu, rumah sakit tidak tahu siapa yang harus dihubungi.
Jadi sudah seperti takdir bahwa Kalin lah yang kemudian merawatnya.
Baca juga: Wanita Tewas usai Minum Air 2 Liter dalam Waktu 20 Menit, Pusing Lalu Pingsan, Keluarga Terpukul
"Lebih dari separuh hidup saya, saya telah terlibat dalam membuat kebajikan dan membantu orang.
Saya telah merawat banyak pasien. Beberapa orang masih hidup Beberapa orang telah meninggalkan dunia.
Saat itu, merawat seorang nenek berusia 85 tahun, tinggal di rumah sakit selama 3 bulan, hendak pulang, tetapi ada seorang pria yang baru saja mengalami kecelakaan.
Dia tidak punya kerabat untuk merawatnya. Jadi saya merawatnya," ujar Kalin.
Baca juga: Pria Bangga Nikahi Transgender 63 Tahun, Dulu Ditolong saat Jadi Korban Rampok: Dia Terlihat Cantik
Setelah sekian lama saling menjaga, keduanya lantas jatuh cinta.
Mereka kemudian memutuskan untuk menikah.
Kalin berkata dia tidak pernah memikirkan cinta dan pernikahan sebelumnya.
Setelah menikah, Kalin mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan kebenaran tentang jenis kelaminnya.
Dia mengaku kepada suaminya bahwa dia bukanlah wanita tulen, melainkan transgender.
"Aku bukan 100 persen wanita! Saya lahir dengan tubuh laki-laki tapi pemikiran saya seperti wanita.
Dulu, orang tua tidak menerima ini. Jadi saya berusaha keras untuk menyembunyikan identitas asli saya sampai saya dewasa saya berani terbuka seperti ini," tuturnya.