Jemputan juga bisa dilakukan bank sampah yang menjadi agen Get Splash.
“Kami juga sediakan aplikasi sederhana untuk memudahkan masyarakat. Kami juga sebar leaflet, kampanye di media sosial agar masyarakat paham Get Splash,” ujar Santoso.
Saat ini ada sekitar 200 ton sampah per hari yang dihasilkan warga per hari.
Baca juga: Sofa Botik Daur Ulang Asal Magetan Laku Keras, Direktur Bank Sampah di Undang Sampai ke Papua
Jika program ini berjalan efektif, maka akan ada pengurangan 10-20 ton per hari.
Jumlah pengurangan ini diasumsikan sampah yang punya nilai ekonomis dan disedekahkan warga.
“Rupiahnya belum bisa kita hitung, karena ini masih proyeksi. Setidaknya kalau berjalan, maka tidak ada sampah plastik yang masuk ke TPA,” tegas Santoso.
Masih menurut Santoso, Baznas dipilih karena dianggap lembaga resmi yang kredibel mengelola sedekah warga.
Lembaga ini tidak manipulatif sehingga layak dipercaya dan harus mendapat dukungan.