Berita Viral

Pak Ahmad Ikhlas Berhentikan Kereta Api saat Macet, Dapat Donasi Malah Diberi ke Anak Yatim: Senang

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pak Ahmad Lambaikan Bendera ke Masinis Saat Banyak Pemotor Terjebak Macet di Perlintasan Kereta Api, Dapat Donasi

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral sosok bernama Pak Ahmad di Jakarta Timur.

Pak Ahmad adalah petugas perlintasan kereta api yang melambaikan bendera pada masinis saat banyak pemotor terjebak macet.

Pak Ahmad berhasil menyelamatkan banyak pemotor yang terjebak macet di perlintasan Pondok Jati, Jakarta Timur saat ada kereta yang akan melintas.

Video aksi Pak Ahmad ini viral di media sosial.

Aksi Pak Ahmad sendiri viral setelah diunggah akun Tiktok @tvsangongeonge pada Rabu (9/8/2023).

Dalam video itu terlihat banyak pemotor yang nekat menerobos perlintasan meskipun palang sudah diturunkan dan kereta sudah dekat.

Akibatnya banyak pemotor yang terjebak di tengah-tengah perlintasan karena macet.

Perekam video pun berteriak memperingatkan pemotor untuk mundur dari rel.

"Woy mundur-mundur, mundur, kereta sudah keliatan," teriak perekam video, dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.

Baca juga: Niat Antar Makanan untuk Suami Mancing, Wanita di Surabaya Tewas Terserempet Kereta Api

Petugas perlintasan yang mengenakan jaket oranye lalu berjalan menuju arah kereta api datang.

Petugas yang dipanggil Pak Ahmad itu tampak melampabai-lambaikan bendera merah di tangan kanannya.

"Pak Ahmad itu mau kemana Pak Ahmad," ucap perekam video.

Pak Ahmad terus berjalan ke arah kereta datang sembari terus melambaikan bendera.

Sementara itu suara kereta sudah semakin dekat.

"Aduh kacau, untung keretanya pelan, untung keretanya diberhentiin Pak Ahmad," ucap perekam lagi.

Baca juga: Awas! Turun Keblabasan saat Naik Kereta Api akan Didenda, Berlaku 3 Agustus 2023

Nampak laju kereta semakin pelan saat mendekati perlintasan.

Kereta pun nyaris berhenti saat melintas.

Sedangkan para pemotor sudah berhasil melintas dan selamat.

"Jika saja Pak Ahmad tidak kibarkan bendera dan Pak Masinis tidak menghentikan kereta, apalah jadinya.," tulis pengunggah.

Kini, kehidupan Pak Ahmad pun ikut dikulik.

Di balik aksi heroiknya itu, ternyata Ahmad adalah sosok yang suka bersedekah.

Bahkan Pak Ahmad juga membelikan sebuah sepeda untuk anak tetangganya yang tak punya sepeda.

Hal itu terlihat dari unggahan akun Tiktok @tvsangongeonge pada Kamis (10/8/2023).

Dalam video itu, pemlik akun menjelaskan jika banyak netizen yang ingin berbagi rezeki ke Pak Ahmad.

Baca juga: Terkuak Misteri Penyebab Truk Tak Bisa Gerak saat Kecelakaan Lawan Kereta Api di Semarang: Terbakar

Rezeki yang didapat Pak Ahmad itu pun langsung disalurkan kepada anak yatim di sekitarnya.

Satu di antaranya untuk membelikan sepeda bocah yatim bernama Pandu.

"Jadi berkat viralnya video ini (kereta), ada seseorang yang menghubungi rezeki. Kebetulan Pak Ahmad juga seorang yang senang berbagai rezeki dengan anak-anak yatim di sekitar rumahnya.

Dan kali ini Pak Ahmad ingin mewujudkan keinginan Pandu (memiliki sepeda)," ucap perekam video.

Dalam video itu, nampak Pak Ahmad membeli sebuah sepeda baru untuk Pandu.

Lalu sepeda itu dibawa pulang dan diberikan kepada Pandu.

Pak Ahmad pun sangat berterimakasih kepada netizen yang telah mengirim rezeki.

"Alhamdulilah banyak terimakasih, yang telah memberikan sepeda kepada anak yatim asuh saya," ucap Pak Ahmad.

Niat Antar Makanan untuk Suami Mancing, Wanita di Surabaya Tewas Terserempet Kereta Api

Seorang ibu empat anak berinisial IT (55) ditemukan tergeletak di antara bebatuan bantalan dua jalur rel kereta api (KA) di Jalan Buntaran, Tandes, Surabaya, sekitar pukul 10.33 WIB, Rabu (9/8/2023). 

Diduga kuat korban tewas dengan luka parah di pada tubuh bagian atas, akibat terserempet KA yang sedang melintas di salah satu jalur rel KA tersebut. 

Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga korban bernama Kholid. Korban merupakan ibu empat anak yang biasa bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dan, salah satu pekerjaannya, adalah menjadi petugas pengatur persimpangan jalan di ruas jalan besar dekat rumahnya, kawasan Manukan Madya No 15, Manukan Kulon, Tandes, Surabaya. 

"Dia itu biasa mengatur jalan depan sini. Iya polisi cepek. Setiap perempatan, kalau lagi macet, dia yang mengatur lalu lintas. Walaupun perempuan, kadang iya serabutan, mengatur jalan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka korban. 

Baca juga: Jalur Padat dan Ada Perlintasan Kereta Api, Arus Lalu Lintas di Jalan Raya Cerme Gresik Sering Macet

Berdasarkan informasi yang perolehnya dari pengurus RT setempat dan anggota keluarga korban, termasuk suami korban. 

Kholid mengungkapkan, tewasnya korban diduga kuat akibat kecelakaan terserempet KA yang sedang melintas di salah satu jalur rel KA di kawasan Kelurahan Buntaran, Tandes, Surabaya. 

Insiden nahas tersebut terjadi saat korban hendak menyusul suaminya; berinisial ST (57) yang sedang memancing di salah tambak yang terdapat di kawasan Kelurahan Buntaran, Tandes, Surabaya, sekitar pukul 10.00 WIB. 

Sedangkan, si suami korban telah memancing di tambak tersebut, sejak subuh. Dan kabarnya, si korban hendak menemui sang suami untuk mengantarkan makanan. 

"Kejadian tadi, dia mau menyusul suaminya yang sedang mancing. Di Buntaran itu ada tambak. Suaminya mancing di situ. Enggak tahu ketabrak atau bagaimana. Mungkin terserempet. Dia bawa sepeda pancal," jelasnya. 

Menurut Kholid, suami korban, selama ini dikenal memiliki kebiasaan memancing di tambak tersebut. Lalu ikan hasil pancingan yang didapat, bakal dijuar ke pasar, dan uangnya digunakan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

"Ia dia arah berangkat. Ya jam 10-an tadi. Kalau si suaminya berangkat sejak subuh tadi. Enggak tahu mengantarkan makanan atau menjemput. Bukan unsur itu (bunuh diri) enggak ada," pungkasnya. 

Pantauan TribunJatim.com di depan rumah duka korban. Sejumlah pria atau bapak-bapak para tetangga korban, telah sibuk bahu membahu mendirikan tenda tanda berkabung di depan rumah korban. 

Sekitar pukul 13.30 WIB, jenazah korban masih berada di kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.  

Baca juga: Dokter Kaget Cium Harumnya Mayat Pria Tertabrak Kereta, Rambut Rapi, Anak Tak Percaya, Dia Pulang

Sementara itu, Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya Kompol Zulkifli A. Musa mengatakan, insiden tersebut murni sebagai kecelakaan melibatkan pejalan kaki dan KA yang melintas di rel kawasan tersebut. 

"Iya murni kecelakaan. Nanti data lengkap di sampaikan Kanit Lantas Polsek Tandes," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Di lain sisi, Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, KA yang melintas dan menyerempet tubuh korban di KM 222.0, Jalan Buntaran, Tandes, Surabaya, sekitar pukul 10.25 WIB, KA rute Kampung Bandan Jakarta tujuan Pasar Turi, Surabaya.

"Proses identifikasi selesai selanjutnya dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soetomo dan pihak keluarga mendampingi menggunakan ambulance PMI Kota surabaya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini