Pengakuan Perwira yang Selingkuh dengan Polwan Surabaya, 'Gak Ada Komandan', Ipda MA Kesal: Hancur

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI: Pengakuan Perwira Polisi yang Selingkuh dengan Polwan di Surabaya, Ipda MA Kesal

Laporan Wartawan TribunJatim Network, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap pengakuan perwira polisi yang selingkuh dengan polwan di Surabaya.

Diberitakan sebelumnya, perselingkuhan sesama perwira polisi, Ipda DS dan Ipda ADSY terbongkar.

Perselingkuhan mereka diungkap oleh Ipda MA, suami Ipda DS.

Diketahui, Ipda DS adalah polwan yang bertugas di Polda Jatim, Surabaya.

Ipda MA mengadukan perselingkuhan istrinya ke Ditreskrimsus Polda Jatim.

Polisi yang berdinas di Mapolresta Sidoarjo itu sudah menikah dengan Ipda DS selama 18 tahun.

Mereka telah dikaruniai empat anak, yang tiga diantaranya sudah dewasa. 

Ipda MA mengungkapkan, sang istri mengakui memiliki hubungan spesial dengan sosok Ipda ADSY, dibelakangnya selama ini.

Hubungan tersebut terjalin sejak keduanya lulus sekolah Perwira pada Bulan November 2021 silam. 

Baca juga: Sering Pulang Telat, Polwan Polda Jatim Selingkuh dengan Perwira, Suami: Malu Punya Suami Aiptu?

Ipda MA bercerita tentang  kecurigaan awal mengenai sosok pria di dalam mobil yang sempat ditanyakannya, dan ditepis oleh sang istri.

Ternyata, sang istri berbohong kepadanya

Dan ternyata memang benar, di dalam mobil tersebut, sang istri berduaan dengan Ipda ADSY. 

"Kalau pengakuan dari istri saya sejak tahun 2021 bulan November sudah berhubungan mereka. Saya tidak menyangka karena istri saya salatnya rajin, puasa Senin Kamis rajin, dia baik. Tapi enggak menyangka seperti itu kejadiannya," ungkapnya. 

Baca juga: Nasib Istri PNS Ditabrak dan Terseret Mobil yang Ditumpangi Suami dan Pelakor, Jadi Tontonan Warga

Bahkan, lanjutnya, sang istri mengaku kepadanya juga telah berkencan atau melakukan hubungan intim laiknya suami istri yang sah, dengan Ipda ADSY sebanyak lima kali. 

Selain memilih lokasi di hotel, perbuatan terlarang tersebut, juga dilakukan oleh keduanya di salah satu rumah kosong aset milik Ipda ADSY, di kawasan Jalan Kahuripan Raya, Kedayon, Kabupaten Sidoarjo. 

"Kalau sudah melakukan hubungan layaknya suami istri, saat mengaku pertama pada tanggal 19 Juni itu, mengaku sekali. Begitu pagi harinya, dia mengaku lagi, dan saya video lagi, saya tanya, dia mengaku 5 kali," terangnya. 

Mendapati pengakuan tersebut, Ipda MA lantas menghubungi Ipda ADSY untuk meminta pertanggungjawaban karena telah merusak keharmonisan rumah tangganya.

Ternyata, Ipda ADSY justru berkelit.

Padahal, lanjutnya, seandainya Ipda ADSY mengakui perbuatannya dan menunjukkan iktikad baik secara langsung menyampaikan permintaan maaf.

Bukan tak mungkin, kasus ini bakal diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Pihak terlapor mengucapkan; astaghfirullah saya gak ada apa-apa dengan istrinya komandan, saya sama istrinya komandan sudah saya anggap keluarga," kata Ipda MA menirukan ucapan Ipda ADSY saat dihubunginya. 

Pada hari di mana sang istri mengakui perselingkuhan tersebut. Ipda MA memutuskan untuk menyudahi hubungannya dengan sang istri. 

Kendati 'rungkat' karena merasa dikhianati, ia tetap ingin menyudahi perjalanan bahtera dengan sang istri, secara baik-baik. 

Baca juga: Polwan Sering Pulang Malam Sejak Jadi Perwira, Selingkuh di Mobil Bareng Polisi Lain Dipergoki Suami

Bahkan, Ipda MA memberikan kesempatan kepada sang istri untuk membuktikan perasaaan cintanya itu, dengan segera menghubunginya kembali dalam waktu dekat. 

Namun, setelah berhari-hari menunggu, ternyata sang istri tak kunjung menghubunginya kembali. 

Ia merasa sang istri lebih menyayangi sosok pria selingkuhannya itu, ketimbang dirinya yang menemani membangun biduk rumah tangga, dengan tetap mendukung profesi Polwan sang istri, hingga sukses menjadi perwira. 

"Mulai saat itu, kami pisah rumah. Dia pakai rumah saya yang lama. Saya dan anak-anak pakai rumah kontrakan. Anak-anak memilih ikut sama saya semua," ungkapnya. 

Ipda MA telah mengadukan kasus yang menimpa keluarganya itu ke Bidang Propam Polda Jatim, sejak dua bulan lalu. 

Namun, proses penyelidikannya masih terus bergulir hingga saat ini.

Baca juga: Selebgram Hamil Pergoki Suaminya Selingkuh, Ngamuk Siram Kopi ke Pelakor, Kini Malah Dipolisikan

Kabarnya, sang istri akan dijadwalkan menjalani pemeriksaan awal pada pekan depan. 

Sebagai, sanksinya, kini sang istri telah di-nonjob-kan sementara sebagai staf anggota di Ditreskrimum Polda Jatim. 

Anehnya, hingga sekarang sanksi serupa, menurut Ipda MA, belum dilakukan atasan terhadap sosok Ipda ADSY. 

Kendati demikian, besar harapannya, pihak atasannya di markas untuk secara objektif memberikan sanksi maksimal terhadap pihak yang bersalah atas kasus tersebut. 

Bahkan, jika sanksi itu, berbuah pemecatan terhadap kedua belah pihak, istrinya; Ipda DS dan si teradu Ipda ADSY. Ipda MA mengaku, akan lebih legawa. 

"Saya minta Ipda A dipecat, karena sudah bikin sakit hati saya. Bikin hancur keluarga saya. Awal saya enggak seperti itu. Saya 2,5 bulan saya merawat anak. Jadi harus ditebus harus dipecat. Bila perlu dua duanya dipecat gak apa-apa. Saya siap. Setimpal. Saya sudah disakiti," katanya bernada bicara mendadak sesenggukan, dengan kondisi warna pupil matanya berubah memerah, lalu berkaca-kaca, dan basah digenangi air mata yang menuruni pipinya. 

Disinggung mengenai nasib biduk rumah tangganya nanti, Ipda MA mengaku pasrah dengan kehendak Tuhan yang akan terjadi pada beberapa waktu ke depan. 

Terpenting, kini, dirinya telah hidup bersama keempat anaknya yang masih sekolah dan membutuhkan kasih sayang.

Meskipun itu, harus menyewa sebuah rumah kontrakan, agar terpisah dari sang istri. 

"Anak pilihan anak terserah (setelah bercerai). Kalau minta mamanya boleh. Minta ikut saya boleh. Saya enggak mau menuntut. Yang penting anak harus jadi anak soleh solehah gak sampai terjadi seperti ini," 

Sementara itu, TribunJatim.com berupaya menanyakan perkembangan penyelidikan pengaduan kasus tersebut ke pihak Bidang Propam Mapolda Jatim.

Namun, seorang anggota Bidang Propam Polda Jatim, yang ditemui depan pintu layanan Yanduan Bidang Propam Polda Jatim, menyampaikan, segala informasi mengenai perkembangan penyelidikan kasus yang diadukan kepada Bidang Propam Polda Jatim akan disampaikan oleh pihak Bidang Humas Polda Jatim. 

"Karena sudah ada MoU antara kami dan pihak humas. Setiap informasi dari kami nanti akan disampaikan oleh pihak Humas," ujar Kompol AP, berkemeja lengan pendek warna hitam itu, pada TribunJatim.com

Baca juga: Istri Hamil Berzina sampai Ketuban Pecah, Suaminya Hancur Ditelepon RS, Pilu Bayi Meninggal Dunia

Tak berhenti di situ, TribunJatim.com juga berupaya mencoba menghubungi melalui sambung telepon seluler terhadap sejumlah pejabat utama Bidang Propam Polda Jatim; Kabid Propam Polda Jatim Kombes Pol IS, dan Kasubbid Wabprof Bidang Propam Polda Jatim, AKBP K.

Selanjutnya, TribunJatim.com berupaya menghubungi pejabat Bidang Humas Polda Jatim  . 

Namun, belum ada jawaban yang signifikan dan memuaskan mengenai perkembangan penyelidikan kasus tersebut. 

Termasuk, kepada Ipda ADSY. Ia belum merespon pesan singkat yang disampaikan TribunJatim.com terkait klarifikasi atas kasus aduan masyarakat di Bidang Propam Polda Jatim yang menyeret namanya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini