TRIBUNJATIM.COM - Tajir melintir mungkin itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perjalanan hidup seorang ibu bernama Farida Nurhan.

Kini ia dikenal sebagai seorang food vlogger dengan hampir 5 juta pengikut di akun YouTube nya dan berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan.

Meskipun memiliki latar belakang sebagai tenaga kerja wanita migran atau TKW Lumajang dan harus meninggalkan keluarganya di Indonesia.

Farida Nurhan tidak membiarkan hal tersebut menghalanginya untuk menciptakan konten dan berkarya sebagai seorang kreator.

Terkenal dengan jargon "aur-aur emplok," Farida Nurhan memulai perjalanan sebagai seorang YouTuber sejak bulan September 2017.

Perjalanannya di dunia konten kreator ini telah menjadikannya sebagai seorang ibu yang hidup dalam kemewahan.

Rumah mewah dan mobil glamor hanya sebagian kecil dari bukti bahwa Farida Nurhan mampu meraih apa yang dia inginkan.

Namun, perolehan semua ini bukanlah suatu pencapaian yang mudah baginya.

Di balik gemerlapnya kehidupan yang dimilikinya saat ini, terdapat kisah pilu dan perjuangan yang dirasakan oleh Farida Nurhan.

Sejak usia 18 tahun, ia menjadi seorang TKW di dua negara yang berbeda.

Pengorbanannya tidak hanya sebatas meninggalkan keluarga, bahkan saat melahirkan putrinya, ia harus melewati momen yang menyedihkan.

Namun sebagai seorang ibu tunggal, Farida Nurhan tidak pernah ragu untuk menghadapi tantangan tersebut.

Ia dikenal sebagai sosok yang ikhlas dan penuh kasih terhadap keluarganya, menjadi sumber energi tak tergantikan baginya.

Dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Farida Nurhan tidak memandang pekerjaan apa pun yang harus dia lakukan.

Tak hanya itu, Farida Nurhan juga mengaku tak suka memakai barang-branded meski ia sudah tajir melintir.