Harvey Moeis, suami Sandra Dewi, mungkin satu dari sedikit pria yang bisa ditemukan wanita.
Tapi ternyata, Sandra Dewi tak pernah muluk dalam berdoa meminta jodoh.
Kriteria yang diinginkan Sandra juga tak muluk-muluk.
"(Kriteria) biasa aja. Di saat usia 30 tahun masih memilih itu belagu. Yang penting cocok, nyambung, sama value hidupnya sama. Sayang keluarga, sayang orangtua, gue enggak bisa yang terlalu modern banget," kata Sandra.
Tetap hidup hemat karena terbiasa Meski bergelimang harta, Sandra Dewi masih pikir-pikir loh untuk sekedar membeli bedak harga Rp 500.000 yang bahkan tidak ada di Indonesia.
Baca juga: SOSOK Sandra Dewi, Istri Cantik Pengusaha Tajir Harvey Moeis, Parasnya Disebut Mirip Song Hye Kyo
Bahkan karena terlalu hemat, Sandra sampai dipaksa suami untuk membeli produk tersebut daripada menyesal nantinya.
"Kata si Harvey, 'kita sudah jauh-jauh ke sini masih mikir beli enggak, nanti pulang Indonesia ngoceh-ngoceh enggak dibeli. Kalau mau beli, belilah'," tutur Sandra.
Dan biarpun memiliki hobi belanja, menurutnya itu masih dalam tahap wajar dan tidak berlebihan.
"Jadi gini, kalau setengah hidup sudah hemat, tiba-tiba enggak hemat itu agak aneh. Belanja sih belanja, cuma masih biasa saja," tutur Sandra.
Baca juga: Curhat ART Sandra Dewi Berhenti Kerja Imbas Harvey Moeis, Ibu Raphael Kapok soal Gaji: Eh Ternyata
Selain karena cantik, dia juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati.
Sandra Dewi lahir di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, 8 Agustus 1983.
Sandra Dewi terlahir dengan nama lengkap Monica Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri.
Sandra merupakan putri pertama dari pasangan Andreas Gunawan Basri (Ayah) dan Catharina Erliana (Ibu).
Sandra Dewi merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dari orang tua yang memiliki darah Tionghoa dan Palembang.
Ia tumbuh dan besar di kota Pangkalpinang.