TRIBUNJATIM.COMĀ - Kisah mahasiswa KKN pamit pulang diantar warga dari dua desa sampai ke pelabuhan viral di media sosial.
Kisah ini viral setelah diunggah oleh akun TikTok.
Suasana harupun menyelimuti dan tak sedikit ada yang sampai menyeka air mata.
Momen ini dirasakan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang tengah Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dalam video yang tersebut, warga yang wilayahnya dijadikan lokasi KKN ramai-ramai datang ke pelabuhan untuk melepas mahasiswa UGM yang akan pulang.
Dilihat dalam video, mahasiswa UGM sampai harus menyeka air mata ketika ia bersama teman-temannya berpamitan dengan sekumpulan anak.
Baca juga: Belagak Kembang Desa, Mahasiswi KKN NWAP Ternyata Tak Diusir Warga Kayangan, Kampus: Demi Keamanan
Pengunggah mengatakan, lokasi mahasiswa UGM menggelar KKN seperti dalam video berada di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
"Terharu banget dianter sampe pelabuhan. Terima kasih Banda Neira untuk 50 harinya dan sampai jumpa lagi," tulis pengunggah, Jumat (11/8/2023).
Pengunggah bernama Jacgua Proexs mengungkap momen haru ketika warga dari dua desa datang ke pelabuhan demi melepas kepergian mahasiswa UGM dari lokasi KKN.
Jacgua adalah mahasiswa Program Sudi (Prodi) Ilmu Komunikasi UGM yang mengunggah video tersebut.
Di lokasi KKN, ia bertindak sebagai anggota tim KKN-PPM UGM kecamatan Banda, Maluku Tengah.
Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan momen warga melepas kepergian mahasiswa UGM tersebut terjadi di Pelabuhan Banda Neira, Kamis (10/8/2023).
Pada saat itu, ia bersama teman-temannya hendak meninggalkan Banda Neira setelah menjalankan KKN pada 23 Juni-10 Agustus 2023.
Namun, sebelum beranjak dari wilayah yang dijuluki sebagai "Surga dari Timur" tersebut, mereka diantar oleh warga dari dua desa, yakni Desa Boiyauw dan Desa Lonthoir, Pulau Banda Besar.
"Pemuda, masyarakat umum, hingga kepala desa menunggu di pelabuhan sampai kapal (mahasiswa UGM) berangkat," kata Jacgua kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Gegara Ucapan Singgung Soal Kecantikan, Mahasiswa KKN yang Diusir Warga Kayangan Kini Minta Maaf